Lebak (Antara News Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengeluarkan peringatan kewaspadaan bencana alam sehubungan curah hujan di daerah itu cukup tinggi.
     
"Peringatan itu agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana dapat meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Rabu.
     
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang diprakirakan sejak sepekan ke depan cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak.
     
Saat ini juga curah hujan cukup tinggi sejak Rabu pagi hingga siang ini masih berlangsung sehingga berpotensi terjadi bencana alam.
     
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor hingga ribuan kepala keluarga.
     
Mereka tersebar di 42 desa di Kecamatan Wanasalam, Gunungkencana, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar dan Bayah.
     
Begitu juga Kecamatan Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.
     
Masyarakat yang tinggal di daerah itu karena berada di daerah aliran sungai juga perbukitan dan pegunungan.
     
Bahkan, pihaknya saat ini menerima laporan tiga rumah rusak akibat longsoran tanah.
     
Namun, beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.
     
"Kami berharap curah hujan tinggi itu semua warga agar meningkatkan waspada bencana alam," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan instansi lain guna melakukan evakuasi dan penyelamatan korban bencana alam.
     
Koordinasi itu melibatkan TNI, Polri, Dinsos, Dinsos, DPUPR, PLN, relawan Tagana dan PMI.
     
Selain itu juga pihaknya mempersiapkan peralatan evakuasi dan logistik untuk menghadapi bencana alam.
     
Begitu juga pihaknya menyiagakan personel dan relawan tangguh sebanyak 15 orang dan mereka siaga di Posko Utama BPBD selama 24 jam dengan bergantian.
     
Selain itu juga pihaknya sudah menyebarkan surat imbauan ke aparat kecamatan dan desa sehubungan cuaca buruk tersebut.
     
"Kami siap memberikan pelayanan kepada masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir dan longsori," katanya menjelaskan.
     
Sementara itu, Camat Malingping Kabupaten Lebak Sukanta mengatakan di wilayahnya yang masuk daerah rawan bencana alam tersebar di desa lima desa antara lain Desa Cilangkahan, Bolang, Kertasatu, Sukamanah dan Pagelaran.
     
Sebab, di daerah itu terdapat aliran Sungai Cilangkahan dan jika hujan cukup tinggi bisa meluap.
     
"Kami sudah melakukan imbauan kepada warga yang tinggal di bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018