Tangerang Selatan (Antara News Banten) - Pemkot Tangerang Selatan kini giat mengembangkan destinasi wisata di berbagai sektor, termasuk salah satunya adalah Festival Religi.

"Festival religi ini merupakan bentuk pelestarian budaya Betawi yang dilakukan oleh warga Lengkong," kata Kepala Dinas Parwisiata setempat Djudianto di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel di Ciputat, Senin.

Dari festival tersebut ada beberapa acara yang diselenggarakan. Misalnya tausiyah, marawis, parade silat, pasar kuliner, gambang kromong serta gambus.

Djudianto menjelaskan festival religi ini merupakan potensi wisata di Kota Tangsel. Untuk itu Pemkot terus melakukan pelestarian dan pengembangan. Sehingga mampu menjadi ciri khas dari kota yang baru berusia 9 tahun ini.

Tak hanya destinasi wisata festival religi saja. Ke depannya, Dispar akan mengadakan berbagai jenis festival di Kota Tangsel. Adapun salah satu yang diungkapkan Djudianto adalah Pesta Kuliner di Situ Parigi, Pondokaren.

Sementara staf ahli Pemkot Tangsel Zulfuad mengatakan masyarakat di Kota Tangsel bersifat heterogen. Yang mana berasal dari budaya yang berbeda dengan budaya asli Tangsel. Karena itu supaya tidak mudah terkikis dengan budaya lain, pelestarian budaya harus tetap dilaksanakan. Sebab fungsinya bukan lagi untuk dipertahankan. Melainkan untuk diperkenalkan kepada pendatang.

Dia menambahkan melihat festival religi ini, masih banyak potensi pariwisata di Kota Tangsel yang bisa dikembangkan. Sehingga Pemkot akan memberikan perhatian khusus kepada sektor pariwisata yang belum tersentuh.

"Yang penting saya ingin budaya yang dikembangkan adalah Budaya Tangsel. Ya seperti Festival Lengkong ini," katanya.

Baca juga: Gubernur: Infrastruktur Pendukung Pariwisata Banten Belum Memadai

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018