Lebak (Antara News Banten) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak ramai dipadati pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kami menerima laporan pengunjung pasien BPJS itu untuk melakukan pemeriksaan pengobatan jalan dan perawatan inap berkisar 1.000 sampai 1.500 per hari," kata Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Budi Kuswandi di Lebak, Rabu.

Mereka pengunjung pasien itu diantaranya dari wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang dan perbatasan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor.

Sebagian besar mereka menggunakan kartu BPJS Kesehatan baik melalui program penerima biaya iuran (PBI) atau non-PBI juga mandiri secara swadaya.

Selain itu juga pegawai negeri sipil (PNS), pensiun, purnawirawan dan perusahan swasta.

Sebab, berobat ke rumah sakit gratis melalui perlindungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Semua pasien itu dilayani dengan baik guna meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat," katanya menjelaskan.

Ia menjelaskan, pihaknya terus meningkatkan kualitas pelayanan medis maupun administrasi serta keuangan dan sarana juga prasarana.

Apalagi, pengelolaan RSUD Adjidarmo sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Selain itu juga setiap hari pasien cukup banyak hingga mencapai ribuan orang.

Bahkan, kerapkali kamar inap rumah sakit tidak mampu menampung pasien yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Mereka pasien yang ada di IGD harus menunggu berhari-hari jika ingin masuk ruangan kamar.
Selama ini, kamar ruangan RSUD Adjidarmo Rangkasbitung relatif terbatas yakni 400 tempat tidur dengan memiliki 57 dokter umum dan 26 dokter spesialis.

"Kami bekerja keras untuk melayani masyarakat,meski adanya kekurangan sarana dan prasarana," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Maman Sukirman mengatakan, pemerintah daerah menargetkan tahun 2019 seluruh warga Lebak masuk memiliki jaminan perlindungan kesehatan dengan masuk peserta BPJS.
Saat ini, kata dia, warga Lebak yang memiliki jaminan kesehatan gratis melalui program JKN sekitar 770.000 jiwa. 

"Kami yakin tahun 2019 semua warga Lebak memiliki perlindungan kesehatan dengan menjadi peserta BPJS," kata Maman.

Menurut dia, masyarakat sudah berani dengan mendatangi rumah sakit, puskesmas dan klinik dengan membawa kartu BPJS Kesehatan.

Pihaknya terus meningkatkan pelayanan kesehatan dasar agar masyarakat dapat mengakses perawatan kesehatan dengan cara gratis.

Masyarakat berobat ke Puskesmas itu hanya melayani kesehatan dasar, seperti sakit demam, pusing, koreng-koreng, sakit perut, TBC, pemeriksa kehamilan dan lainnya. Sedangkan, penyakit jantung dan saraf dirujuk ke RSUD Ajdidarmo Rangkasbitung.

"Kami hanya menangani penyakit pelayanan kesehatan dasar," katanya.

Baca juga: Layanan RSUD Berkah Pandeglang Diminta Lebih Maksimal

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018