PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten terus berupaya untuk mendorong penggunaan "renewable energy" atau energi terbarukan sebagai wujud komitmen pemanfaatan energi bersih.
Hal ini diwujudkan dengan memperkenalkan "Renewable Energy Certificate (REC)" kepada para pelaku usaha yang dikemas dalam acara Bincang Santai bertajuk “Renewable Energy Certificate (REC) for Business Sustainability.”_
General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan bahwa REC merupakan atribut yang merepresentasikan produk ramah lingkungan sebagai upaya pelanggan untuk mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan energi terbarukan. Banyak sekali pelaku usaha yang melakukan transaksi REC agar produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah karena melalui proses yang ramah lingkungan.
“Melalui REC, PLN memfasilitasi para pelaku usaha yang membutuhkan klaim penggunaan energi terbarukan. Ini dapat menguntungkan bagi pelaku bisnis dan industri karena tidak perlu lagi berinvestasi besar untuk mendapat energi hijau. Para pelaku usaha dapat dimudahkan untuk mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi terbarukan yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional,” kata Andy dalam keterangan resminya.
Baca juga: PLN dan Pemprov Banten gelar lomba masak pakai kompor Induksi
Senada dengan itu, Maulana Chaidir Malik, selaku Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Provinsi Banten, menilai REC menjadi terobosan konkret dari PLN untuk mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di tanah air.
Maulana juga turut mengapresiasi PLN yang mendorong pemanfaatan EBT PLN.
“Ini salah satu inisiatif yang sangat baik dari PLN, kami sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada PLN. Kami berharap Banten dapat menjadi pionir dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Kami akan terus berupaya menginisiasi kebijakan daerah yang mendukung pertumbuhan sektor energi terbarukan, memfasilitasi investasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi.,” kata Maulana.
Maulana berharap bahwa melalui berbagai inovasi di sektor energi seperti yang dilaksanakan oleh PLN ini, target bauran energi dapat tercapai. Maulana optimistis REC akan semakin disambut baik oleh para pelaku ekonomi di Banten.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan dalam pengembangan energi terbarukan. Dengan kolaborasi yang baik, saya yakin kita dapat mewujudkan Banten yang lebih hijau, mandiri energi, dan berkelanjutan,” kata Maulana.
Sementara itu, Direktur "Human Resources" (HR) PT Panarub Industry, Esfari Maskawiyah sebagai perwakilan sektor usaha yang telah menggunakan REC PLN sejak bulan Juli 2023 menceritakan latar belakang perusahaannya menjadi pelanggan REC PLN, salah satunya terkait dengan isu "sustainability" dan juga pemanasan global.
“Ini menjadi langkah kami untuk berkontribusi dalam "renewable energy", apalagi hampir 100 persen produk kami diekspor ke Eropa, dimana membutuhkan persyaratan "sustainability" dan energi bersih yang harus dipenuhi. Salah satunya dapat kami capai melalui penggunaan REC dari PLN,'" katanya.
Baca juga: PLN Banten sukses kawal siaga kelistrikan HUT RI ke-79
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Hal ini diwujudkan dengan memperkenalkan "Renewable Energy Certificate (REC)" kepada para pelaku usaha yang dikemas dalam acara Bincang Santai bertajuk “Renewable Energy Certificate (REC) for Business Sustainability.”_
General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan bahwa REC merupakan atribut yang merepresentasikan produk ramah lingkungan sebagai upaya pelanggan untuk mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan energi terbarukan. Banyak sekali pelaku usaha yang melakukan transaksi REC agar produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah karena melalui proses yang ramah lingkungan.
“Melalui REC, PLN memfasilitasi para pelaku usaha yang membutuhkan klaim penggunaan energi terbarukan. Ini dapat menguntungkan bagi pelaku bisnis dan industri karena tidak perlu lagi berinvestasi besar untuk mendapat energi hijau. Para pelaku usaha dapat dimudahkan untuk mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi terbarukan yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional,” kata Andy dalam keterangan resminya.
Baca juga: PLN dan Pemprov Banten gelar lomba masak pakai kompor Induksi
Senada dengan itu, Maulana Chaidir Malik, selaku Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Provinsi Banten, menilai REC menjadi terobosan konkret dari PLN untuk mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di tanah air.
Maulana juga turut mengapresiasi PLN yang mendorong pemanfaatan EBT PLN.
“Ini salah satu inisiatif yang sangat baik dari PLN, kami sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada PLN. Kami berharap Banten dapat menjadi pionir dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Kami akan terus berupaya menginisiasi kebijakan daerah yang mendukung pertumbuhan sektor energi terbarukan, memfasilitasi investasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi.,” kata Maulana.
Maulana berharap bahwa melalui berbagai inovasi di sektor energi seperti yang dilaksanakan oleh PLN ini, target bauran energi dapat tercapai. Maulana optimistis REC akan semakin disambut baik oleh para pelaku ekonomi di Banten.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan dalam pengembangan energi terbarukan. Dengan kolaborasi yang baik, saya yakin kita dapat mewujudkan Banten yang lebih hijau, mandiri energi, dan berkelanjutan,” kata Maulana.
Sementara itu, Direktur "Human Resources" (HR) PT Panarub Industry, Esfari Maskawiyah sebagai perwakilan sektor usaha yang telah menggunakan REC PLN sejak bulan Juli 2023 menceritakan latar belakang perusahaannya menjadi pelanggan REC PLN, salah satunya terkait dengan isu "sustainability" dan juga pemanasan global.
“Ini menjadi langkah kami untuk berkontribusi dalam "renewable energy", apalagi hampir 100 persen produk kami diekspor ke Eropa, dimana membutuhkan persyaratan "sustainability" dan energi bersih yang harus dipenuhi. Salah satunya dapat kami capai melalui penggunaan REC dari PLN,'" katanya.
Baca juga: PLN Banten sukses kawal siaga kelistrikan HUT RI ke-79
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024