Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Provinsi Banten mencatat penerimaan pajak di Banten tumbuh hingga 13,17 persen atau sebesar Rp44,95 triliun pada periode Januari-Juli 2024.
 
"Kinerja penerimaan pajak tumbuh dengan baik, tercapai sebesar Rp44,95 triliun, memenuhi 58,70 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp76,58 triliun dan tumbuh sebesar 13,17 persen," kata Kepala Kanwil DJP Banten, Cucu Supriatna, di Serang, Sabtu.
 
Cucu menjelaskan, mayoritas jenis pajak dominan mengalami pertumbuhan positif pada periode tersebut mulai dari PPN Dalam Negeri, PPh Pasal 21, PPN Impor, PPh Final dan PPh 22 Impor mengalami pertumbuhan positif.

Baca juga: Penyaluran KUR terbesar di Tangerang capai Rp892,79 miliar
 
Sedangkan PPh Badan masih mengalami pertumbuhan negatif, hal ini disebabkan adanya restitusi yang jatuh tempo di 2024. Selanjutnya, penerimaan perpajakan sektor dominan mayoritas tumbuh positif.
 
"Sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan adalah dua sektor dengan kontribusi terbesar penerimaan pajak Banten. Kontribusi masing-masing sektor tersebut sebesar 39,72 persen dan 24,48 persen," katanya.
 
Sementara itu, 11 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di lingkungan Kanwil DJP Banten seluruhnya mengalami pertumbuhan positif yang baik, kecuali KPP Madya Tangerang mengalami pertumbuhan negatif yang disebabkan oleh restitusi yang jatuh tempo di 2024.
 
"Kinerja penerimaan yang terbaik hingga periode Juli 2024 dialami oleh KPP Pratama Tangerang Barat dengan capaian 70,52 persen dan pertumbuhan sebesar 39,21 persen," katanya.
 
Kontribusi penerimaan pajak Kanwil DJP Banten ditopang oleh jenis pajak PPN Dalam Negeri, PPh 21, dan PPN impor masing-masing sebesar 29,14 persen, 21,97 persen, dan 21,27 persen.
 
Baca juga: Ini lokasi Samsat Keliling di Tangerang Raya

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024