Tangerang Selatan (Antara News Banten) - Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany melakukan pelantikan terhadap empat pejabat pratama dan puluhan pejabat pengawas di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel.
"Dari pelantikan pejabat ini, ada yang perlu disampaikan. Bahwa kami memiliki sistem pemerintahan yang tidak mengambil jarak dengan masyarakat. Jadi saya ingin tegaskan jika jabatan yang saat ini dikukuhkan merupakan amanat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Airin dalam pelantikan tersebut di Ciputat, Tangsel, Selasa.
Pejabat Tangsel yang dilantik (Antara Foto/ Annisa)
Dia menambahkan seluruh pejabat yang saat dilantik untuk tidak hanya bekerja di balik meja atau di atas kursi saja. Melainkan masuk ke lapangan untuk mengkaji, program apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dalam sambutannya Airin juga menegaskan jika pejabat bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi di Kota Tangsel.
"Karena itu saya minta kepada para pejabat yang dilantik saat ini untuk bisa mengetahui semua peristiwa yang terjadi," kata dia.
Sementara Airin pun menjelaskan bagi pejabat yang bekerja di ruang lingkup pemerintahan Kota Tangsel untuk mengingat prinsip kerja Tiga Jangan.
"Yakni jangan menunggu perintah atasan, jangan menunggu diawasi dan jangan selalu meminta arahan dari atasan," kata ibu dua anak itu.
Setiap pejabat sudah dijelaskan apa saja tugas, pokok, dan fungsi (Tupoksi) yang dimiliki. Serta program apa saja yang sudah ditetapkan. Jadi seharusnya pekerjaan yang ada harus segera dilaksanakan, tanpa menunggu arahan.
"Masalahnya, seringkali pekerjaan terhambat dengan alasan menunggu arahan bapak atau ibu pimpinan. Padahal seharusnya, pejabat yang ada bisa menunjukkan penanganan sebuah masalah. Karena memang bapak ibu dilantik untuk itu," kata dia.
Terakhir dia menjelaskan jika jabatan bukanlah sesuatu yang diinginkan, dikehendaki ataupun diminta. Melainkan amanah yang seharusnya sudah bisa diperkirakan sebelumnya.
