Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar meminta kepada puluhan kepala sekolah yang baru dilantik untuk tidak menunggu renovasi besar, jika terdapat kerusakan pada bangunan sekolah.
Al Muktabar di KP3B Serang, Senin, mengatakan dari BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang digelontorkan pemerintah, kepala sekolah dapat langsung melaksanakan perbaikan gedung.
"Begitu juga kalau ada yang bolong, genteng jatuh atau lis plang sompel, karena angin jangan tunggu proyek, karena sudah ada biaya rutin di sana," ujar dia.
Ia mengatakan kepala sekolah sebagai manajer dalam kegiatan belajar mengajar harus tanggap dengan pemeliharaan gedung sekolah.
Baca juga: Gubernur lantik 73 kepsek se-Banten guna transformasi pendidikan
Baca juga: Gubernur lantik 73 kepsek se-Banten guna transformasi pendidikan
Hal ini berkaca pada sejumlah sekolah di Banten yang dilaporkan mengalami kerusakan seperti atap gedung yang rusak, bangunan tembok rusak, fasilitas belajar yang tidak layak, dan sebagainya.
"Nah, para kepala sekolah itu manajer di situ, dia harus menata lingkungannya, sehingga sekolah itu terawat terus menerus gitu. Seperti saya tinggal di gedung negara, gedung tua tapi tiap bentar kita bersihkan rapi dia," ujar dia.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar melantik 73 kepala sekolah SMA, SMK dan SKH se provinsi guna melakukan transformasi pendidikan di wilayahnya.
Ia meminta kepala sekolah agar aktif mengatur sekolah dengan kemampuan manajerial mereka, meski sekarang sudah tidak bertugas mengajar di kelas.
Selain itu para kepala sekolah diminta untuk mentransformasi nilai-nilai pendidikan kepada para siswa untuk menjaga keindahan dan keasrian lingkungan sekolah.
Baca juga: BPBD Banten imbau warga tak panik adanya potensi gempa megathrust
Baca juga: BPBD Banten imbau warga tak panik adanya potensi gempa megathrust
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024