Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), Polda Metro Jaya, berhasil membongkar peredaran narkoba jenis ganja seberat 140,4 kilogram(kg) jaringan Provinsi Sumatera dan Jawa.
Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ibnu Bagus Santoso di Tangerang, Banten, Senin mengatakan bahwa pengungkapan peredaran narkoba jenis ganja ini merupakan kasus terbesar yang berhasil digagalkan oleh pihaknya.
"Ini mungkin pengungkapan terbesar sejak sembilan tahun Polres Tangerang Selatan berdiri," ucapnya.
Ia menyebutkan, dari kasus peredaran ganja sebanyak 140,4 kilogram itu polisi pun menangkap tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Adapun ketiga tersangka berinisial H (27), G (26) dan S (38).
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar edukasi soal bahaya narkoba dan tawuran
Dia menerangkan, dalam pengungkapan kasus ini bermula atas hasil pemantauan terhadap kendaraan para pelaku yang mengangkut ganja dari Pelabuhan Merak, Cilegon dengan melintas di wilayah Tangerang.
"Berawal informasi dari masyarakat akan adanya transaksi narkoba, kami pun langsung membuntuti kendaraan mereka dan dikejar setelah keluar dari pintu Tol Bitung, Kabupaten Tangerang," ungkapnya.
"Dua orang tersangka berinisial H dan G diamankan dengan barang bukti sebanyak 139,5 kilogram daun ganja kering," tambahnya.
Polisi kemudian melakukan pengembangan ke daerah Purwakarta, Jawa Barat. Di lokasi itu dapat diamankan tersangka berinisial S dengan barang bukti ganja seberat 91,2 gram.
Ia menyebut, terdapat satu orang berinisial R belum tertangkap dan saat ini masih dalam pengejaran tim penyidik dari Polres Tangerang Selatan.
"R jaringan pengedar ganja Sumatera, mereka memasarkan atau menjual lewat media sosial ke seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Atas perbuatannya ketiga tersangka dijerat melanggar Pasal 114 ayat 2 sub 115 ayat 2 jo 132 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Tersangka terancam hukuman mati atau pidana penjara paling lama 20 tahun," kata dia.
Baca juga: 5.000 pelajar Tangerang dilibatkan jadi garda terdepan lawan narkoba
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ibnu Bagus Santoso di Tangerang, Banten, Senin mengatakan bahwa pengungkapan peredaran narkoba jenis ganja ini merupakan kasus terbesar yang berhasil digagalkan oleh pihaknya.
"Ini mungkin pengungkapan terbesar sejak sembilan tahun Polres Tangerang Selatan berdiri," ucapnya.
Ia menyebutkan, dari kasus peredaran ganja sebanyak 140,4 kilogram itu polisi pun menangkap tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Adapun ketiga tersangka berinisial H (27), G (26) dan S (38).
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar edukasi soal bahaya narkoba dan tawuran
Dia menerangkan, dalam pengungkapan kasus ini bermula atas hasil pemantauan terhadap kendaraan para pelaku yang mengangkut ganja dari Pelabuhan Merak, Cilegon dengan melintas di wilayah Tangerang.
"Berawal informasi dari masyarakat akan adanya transaksi narkoba, kami pun langsung membuntuti kendaraan mereka dan dikejar setelah keluar dari pintu Tol Bitung, Kabupaten Tangerang," ungkapnya.
"Dua orang tersangka berinisial H dan G diamankan dengan barang bukti sebanyak 139,5 kilogram daun ganja kering," tambahnya.
Polisi kemudian melakukan pengembangan ke daerah Purwakarta, Jawa Barat. Di lokasi itu dapat diamankan tersangka berinisial S dengan barang bukti ganja seberat 91,2 gram.
Ia menyebut, terdapat satu orang berinisial R belum tertangkap dan saat ini masih dalam pengejaran tim penyidik dari Polres Tangerang Selatan.
"R jaringan pengedar ganja Sumatera, mereka memasarkan atau menjual lewat media sosial ke seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Atas perbuatannya ketiga tersangka dijerat melanggar Pasal 114 ayat 2 sub 115 ayat 2 jo 132 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Tersangka terancam hukuman mati atau pidana penjara paling lama 20 tahun," kata dia.
Baca juga: 5.000 pelajar Tangerang dilibatkan jadi garda terdepan lawan narkoba
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024