Tangerang Selatan (Antara News Banten) - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Selatan, Warman Syanudin mengatakan tengah menyiapkan aplikasi pelayanan yang ada di dalam instansinya.
Warman saat ditemui di Tangsel, Selasa, menjelaskan untuk mewujudkan kota modern, telah dipersiapkan berbagai macam aplikasi untuk mempermudah kinerja pemerintah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemkab Lebak Miliki Aplikasi "Smart City"
Aplikasi tersebut tak hanya diperuntukan masyarakat saja, tetapi juga interaksi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga kini menggunakan aplikasi. Misalnya Sisumaker (Sistem aplikasi surat masuk dan keluar), SIAP-BMD (Sistem Aplikasi Pengelolaan Barang Milik Daerah) dan lainnya, yang diluncurkan beberapa waktu lalu.
Warman menjelaskan saat ini fokus Pemkot bukan lagi menciptakan aplikasi atau sistem berbasis teknologi, namun mengembangkan fungsi dan manfaat aplikasi yang ada.
"Sekarang fokus kami mengembangkan aplikasi yang ada. Jadi supaya tetap bisa digunakan fungsinya ditambah. Kota Modern kan bukan diukur dari banyaknya aplikasi yang dimiliki. Tapi bagaimana aplikasi tersebut bisa menanggulangi seluruh interaksi sehingga ada perpendekan waktu dalam menciptakan setiap regulasi yang ada," kata dia.
Selain membahas tentang berbagai aplikasi yang akan dikembangkan, Warman juga menjelaskan sistem Tunjangan yang kink diukur dari kinerja setiap ASN.
"Nantinya aa tiga faktor. Yang pertama absensi kedua aktivitas yang terakhir adalah output kerja. Jadi, tunjangan bisa dikurang kalau tidak maksimal pekerjaannya," kata dia.
Terakhir dia berharap dengan adanya tunjangan sistem kinerja ini, seluruh ASN bisa terus meningkatkan semangat kerjanya. Sehingga output programnya juga bisa maksimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
Warman saat ditemui di Tangsel, Selasa, menjelaskan untuk mewujudkan kota modern, telah dipersiapkan berbagai macam aplikasi untuk mempermudah kinerja pemerintah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemkab Lebak Miliki Aplikasi "Smart City"
Aplikasi tersebut tak hanya diperuntukan masyarakat saja, tetapi juga interaksi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga kini menggunakan aplikasi. Misalnya Sisumaker (Sistem aplikasi surat masuk dan keluar), SIAP-BMD (Sistem Aplikasi Pengelolaan Barang Milik Daerah) dan lainnya, yang diluncurkan beberapa waktu lalu.
Warman menjelaskan saat ini fokus Pemkot bukan lagi menciptakan aplikasi atau sistem berbasis teknologi, namun mengembangkan fungsi dan manfaat aplikasi yang ada.
"Sekarang fokus kami mengembangkan aplikasi yang ada. Jadi supaya tetap bisa digunakan fungsinya ditambah. Kota Modern kan bukan diukur dari banyaknya aplikasi yang dimiliki. Tapi bagaimana aplikasi tersebut bisa menanggulangi seluruh interaksi sehingga ada perpendekan waktu dalam menciptakan setiap regulasi yang ada," kata dia.
Selain membahas tentang berbagai aplikasi yang akan dikembangkan, Warman juga menjelaskan sistem Tunjangan yang kink diukur dari kinerja setiap ASN.
"Nantinya aa tiga faktor. Yang pertama absensi kedua aktivitas yang terakhir adalah output kerja. Jadi, tunjangan bisa dikurang kalau tidak maksimal pekerjaannya," kata dia.
Terakhir dia berharap dengan adanya tunjangan sistem kinerja ini, seluruh ASN bisa terus meningkatkan semangat kerjanya. Sehingga output programnya juga bisa maksimal.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018