Pemerintah Kota Tangerang, Banten mendistribusikan makanan tambahan untuk anak-anak terindikasi stunting melalui 1.097 posyandu di 104 kelurahan didukung dengan mengaktifkan kegiatan "Dapur PKK".

Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin di Tangerang, Rabu, mengatakan selain memberikan makanan tambahan, diberikan juga paket telur berasal dari "Gerakan Satu Telur Satu Minggu".

"Ini adalah sebuah gerakan sedekah dari para ASN di Kota Tangerang. Di mana sekitar 10.000 ASN, setiap minggu mereka menyumbangkan satu butir telur," katanya saat meninjau pemberian makanan tambahan di Posyandu Flamboyan, RW12, Kelurahan Sukarasa bersama Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

Baca juga: 1,4 juta keluarga telah ikuti program BKB Posyandu

Selain melaksanakan program pemberian makanan tambahan (PMT), Pemkot Tangerang menyiapkan enam rumah sakit (RS) sebagai rujukan untuk anak yang mengalami stunting atau gizi buruk.

"Anak-anak yang terindikasi mengalami gangguan pertumbuhan, akan dirujuk ke RS, kami sudah menyiapkan enam RS bagi balita yang terdeteksi stunting. Dan segala upaya untuk mewujudkan generasi sehat dan kuat akan terus kami lakukan," katanya.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan pentingnya memastikan asupan gizi yang baik untuk mendukung pertumbuhan anak-anak.

Baca juga: Ketua Umum Posyandu minta kader mampu terapkan enam SPM

"Tinjauan kami tadi meliputi skrining terhadap balita, termasuk pengukuran berat badan, lingkar kepala, tinggi badan, serta PMT," ujarnya.

Ia mengatakan intervensi stunting yang dilakukan pemerintah guna membangun generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.

"Ini adalah bagian pendekatan komprehensif kami, untuk memastikan generasi ke depan dapat tumbuh, berkembang sehat dengan asupan gizi yang cukup dan sesuai standar gizi yang ada, sehingga dapat menjadi bagian dari pembangunan bangsa yang semakin maju," ujarnya.

Baca juga: Sukseskan PIN polio, warga Lebak padati posyandu

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024