Ratusan warga Serang, Banten mendatangi pabrik minuman keras (Miras) yang berada di Kawasan Industri Modern, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang dan menuntut untuk segera ditutup. 
 
Koordinator Aksi, Muhamad Nur, di Serang, Jumat, mengatakan pabrik yang memproduksi miras golongan B ini telah lebih dari setahun memproduksi miras yang mengandung alkohol atau kadar etanol mulai dari 5 hingga 20 persen.
 
"Keberadaan pabrik miras ini meresahkan warga sekitar khawatir dampak negatif dan polemik akan muncul di masyarakat, terutama karena kehidupan warga di Kabupaten Serang cenderung religius dan agamis," katanya. 

Baca juga: Kasus miras, Bawaslu Tangerang putuskan empat anggota PPK langgar kode etik
 
Menurutnya minuman keras ini sangat tidak baik untuk anak generasi penerus bangsa dan sudah melanggar aturan perundang-undang. 
 
"Kami menuntut agar pabrik tersebut segera ditutup, namun jika tidak ada respon positif dari pengusaha dan pemerintah setempat, maka aksi masa akan kembali menggeruduk pabrik miras ini dalam waktu dekat dengan jumlah masa yang lebih banyak," katanya. 
 
Sehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk penandatanganan petisi dukungan para ulama untuk penutupan pabrik miras di Banten. 
 
"Keputusan ini diambil karena banyaknya korban dan meningkatnya kriminalitas akibat miras," katanya. 

Baca juga: Polda Banten musnahkan 75.279 botol miras hasil kegiatan rutin
 
Daftar para tokoh dan ulama yang mendukung penutupan perusahaan minuman keras di wilayah Cikande Kabupaten Serang diantaranya yakni Hamzah, Pengasuh Pesantren Assa'diyah Carenang, Abdul Hamid, Pengasuh Pesantren Nurul Hikmah Carenang, Sadeli Arief Pengasuh Pesantren Kulni Cikande, Ketua PGMI Kecamatan Cikande. 
 
Serta Kiai Amal Faihan Maimun Pengasuh Pesantren Subulussalam Kresek, Pengurus FSPP Banten, Rahmat Fathoni Anggota Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Serang, Sambas Atmaja, Ketua MUI Kecamatan Binuang, Shofwat Rahmat, Pengasuh Pesantren Darul Hikmah Syekh Ciliwulung Cakung, dan Abdul Halim, Tokoh Masyarakat Desa Cakung, Kecamatan Binuang.

Baca juga: Cegah kejahatan, Polres Lebak sita ribuan botol miras

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024