Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mendukung proses vaksinasi polio dengan menjamin status kehalalan, karena telah terbukti mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat luas.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu ragu mempertimbangkan halal atau haramnya imunisasi, termasuk vaksinasi polio untuk anak-anak dan balita ini yang telah terbukti mempunyai banyak manfaat untuk sesama,” kata Ketua MUI Kota Tangerang Baijuri Khotib di Tangerang Rabu dalam keterangannya.
Pihaknya bahkan mewajibkan masyarakat agar berpartisipasi penuh dengan mengimunisasi anak-anak mereka dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang sedang diselenggarakan di Kota Tangerang.
Hal ini direkomendasikan, kata dia, karena berpartisipasi menjaga kesehatan adalah kewajiban semua masyarakat.
Baca juga: Dinkes Tangerang gelar sweeping pastikan anak sudah di imunisasi polio
Berdasarkan ketentuan hukum yang tercantum dalam fatwa, lanjutnya, imunisasi pada dasarnya diperbolehkan atau mubah sebagai bentuk ikhtiar, termasuk vaksinasi polio yang merupakan bagian dari upaya mencegah penyakit, ancaman, sampai kematian, terlebih telah dilengkapi pertimbangan banyak pakar yang kompeten dan terpercaya.
"MUI Kota Tangerang berharap pelaksanaan PIN Polio di Kota Tangerang dapat berjalan secara sukses, lancar, serta diikuti partisipasi masyarakat yang maksimal," katanya.
Perlu diketahui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar PIN Polio dengan sasaran 245.257 anak dengan usia 0 sampai dengan 7 tahun. Putaran pertama dilaksanakan pada 23-29 Juli 2024 dan putaran kedua pada 6-12 Agustus 2024.
Baca juga: Kata pakar, vaksin polio timbulkan kecacatan adalah mitos
Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni menjelaskan selama tahap pertama ini akan menyasar sebanyak 35 ribu anak per hari. Setelah 14 hari sejak menerima dosis pertama akan dilanjutkan dengan pemberian dosis kedua.
"Di Agustus nanti akan dilanjutkan dengan dosis kedua. Setelah lima hari pertama ini kami juga akan memonitor jumlah capaian imunisasi sebelum berlanjut ke dosis kedua. Kami juga mempersiapkan tim untuk menangani Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)," katanya.
Dini juga menambahkan jumlah vaksin yang dimiliki saat ini sudah mencukupi hingga dosis kedua. "Dalam satu tabung vaksin, dapat digunakan pada 50 anak," katanya.
Baca juga: PIN, Pemkab Pandeglang sasar 175.310 anak dapatkan imunisasi polio
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu ragu mempertimbangkan halal atau haramnya imunisasi, termasuk vaksinasi polio untuk anak-anak dan balita ini yang telah terbukti mempunyai banyak manfaat untuk sesama,” kata Ketua MUI Kota Tangerang Baijuri Khotib di Tangerang Rabu dalam keterangannya.
Pihaknya bahkan mewajibkan masyarakat agar berpartisipasi penuh dengan mengimunisasi anak-anak mereka dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang sedang diselenggarakan di Kota Tangerang.
Hal ini direkomendasikan, kata dia, karena berpartisipasi menjaga kesehatan adalah kewajiban semua masyarakat.
Baca juga: Dinkes Tangerang gelar sweeping pastikan anak sudah di imunisasi polio
Berdasarkan ketentuan hukum yang tercantum dalam fatwa, lanjutnya, imunisasi pada dasarnya diperbolehkan atau mubah sebagai bentuk ikhtiar, termasuk vaksinasi polio yang merupakan bagian dari upaya mencegah penyakit, ancaman, sampai kematian, terlebih telah dilengkapi pertimbangan banyak pakar yang kompeten dan terpercaya.
"MUI Kota Tangerang berharap pelaksanaan PIN Polio di Kota Tangerang dapat berjalan secara sukses, lancar, serta diikuti partisipasi masyarakat yang maksimal," katanya.
Perlu diketahui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar PIN Polio dengan sasaran 245.257 anak dengan usia 0 sampai dengan 7 tahun. Putaran pertama dilaksanakan pada 23-29 Juli 2024 dan putaran kedua pada 6-12 Agustus 2024.
Baca juga: Kata pakar, vaksin polio timbulkan kecacatan adalah mitos
Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni menjelaskan selama tahap pertama ini akan menyasar sebanyak 35 ribu anak per hari. Setelah 14 hari sejak menerima dosis pertama akan dilanjutkan dengan pemberian dosis kedua.
"Di Agustus nanti akan dilanjutkan dengan dosis kedua. Setelah lima hari pertama ini kami juga akan memonitor jumlah capaian imunisasi sebelum berlanjut ke dosis kedua. Kami juga mempersiapkan tim untuk menangani Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)," katanya.
Dini juga menambahkan jumlah vaksin yang dimiliki saat ini sudah mencukupi hingga dosis kedua. "Dalam satu tabung vaksin, dapat digunakan pada 50 anak," katanya.
Baca juga: PIN, Pemkab Pandeglang sasar 175.310 anak dapatkan imunisasi polio
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024