Pemkab Pandeglang, Selasa menggelar pencanangan atau dimulainya Pekan Imunisasi Nasional, PIN Polio yang juga serentak dilakukan secara nasional ini disambut antusias oleh masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dengan tujuan mengurangi risiko penyebaran penyakit lumpuh layuh, juga sebagai langkah strategis untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio itu dipusatkan di Puskesmas Cipeucang ini di buka langsung oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Pada kesempatan itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan, imunisasi menjadi salah satu bagian penting, sebagai upaya untuk melindungi dan mencegah anak-anak dari penyakit polio serta penyakit lainnya.
“Pemkab Pandeglang dan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk menyukseskan program Sub PIN Polio ini," katanya.
"Dukungan dari orang tua dan seluruh masyarakat sangatlah penting untuk memastikan semua anak mendapatkan imunisasi yang lengkap,” tambah dia.
Baca juga: Wali Kota Tangerang sebut imunisasi efektif cegah penyakit berbahaya
Melalui pekan imunisasi nasional polio ini, Irna mengajak seluruh pihak berkomitmen untuk memastikan agar seluruh anak-anak di Kabupaten Pandeglang mendapatkan vaksinasi polio secara lengkap dan tepat waktu.
“Saya menghimbau seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan, serta stakeholder terkait, dan seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memastikan setiap anak usia 0-7 tahun di Pandeglang mendapatkan imunisasi polio lengkap,” kata Irna menegaskan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Eniyati mengatakan, kegiatan ini menandai dimulainya program imunisasi polio putaran kedua yang menyasar 175.310 anak usia 0-7 tahun.
Eni mengaku, berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan keberhasilan kampanye ini, termasuk pelatihan tenaga kesehatan, sosialisasi, dan penyiapan pusat imunisasi.
“Vaksin polio penting untuk anak-anak kita agar mereka terhindar dari penyakit yang berbahaya,” ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Cilegon targetkan 100 persen anak usia 0-7 tahun diimunisasi polio
Masih kata Eni, PIN Polio ini dilaksanakan sebagai upaya penanggulangan dan pengendalian penyebaran kasus polio Circulating Vaccine-Derived Poliovirus Type 2 (CVDPV2) di Indonesia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Dian Handayani mengatakan, pelaksanaan Sub PIN Polio di Pandeglang akan dilakukan dalam 2 (dua) putaran, dengan masing-masing putaran berlangsung selama 1 (satu) pekan ditambah 5 (lima) hari sweeping. Sasarannya adalah seluruh anak usia 0-7 tahun (7 tahun 11 bulan), termasuk pendatang, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
"Kami akan memastikan setiap sasaran mendapatkan imunisasi lengkap, sesuai dengan ketentuan kualitas pelayanan yang baik,” tutupnya. (Adv)
Baca juga: Mengkhawatirkan, bangunan SDN Pasirkadu 1 terdampak Tol Serang-Panimbang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dengan tujuan mengurangi risiko penyebaran penyakit lumpuh layuh, juga sebagai langkah strategis untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio itu dipusatkan di Puskesmas Cipeucang ini di buka langsung oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Pada kesempatan itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan, imunisasi menjadi salah satu bagian penting, sebagai upaya untuk melindungi dan mencegah anak-anak dari penyakit polio serta penyakit lainnya.
“Pemkab Pandeglang dan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk menyukseskan program Sub PIN Polio ini," katanya.
"Dukungan dari orang tua dan seluruh masyarakat sangatlah penting untuk memastikan semua anak mendapatkan imunisasi yang lengkap,” tambah dia.
Baca juga: Wali Kota Tangerang sebut imunisasi efektif cegah penyakit berbahaya
Melalui pekan imunisasi nasional polio ini, Irna mengajak seluruh pihak berkomitmen untuk memastikan agar seluruh anak-anak di Kabupaten Pandeglang mendapatkan vaksinasi polio secara lengkap dan tepat waktu.
“Saya menghimbau seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan, serta stakeholder terkait, dan seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memastikan setiap anak usia 0-7 tahun di Pandeglang mendapatkan imunisasi polio lengkap,” kata Irna menegaskan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Eniyati mengatakan, kegiatan ini menandai dimulainya program imunisasi polio putaran kedua yang menyasar 175.310 anak usia 0-7 tahun.
Eni mengaku, berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan keberhasilan kampanye ini, termasuk pelatihan tenaga kesehatan, sosialisasi, dan penyiapan pusat imunisasi.
“Vaksin polio penting untuk anak-anak kita agar mereka terhindar dari penyakit yang berbahaya,” ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Cilegon targetkan 100 persen anak usia 0-7 tahun diimunisasi polio
Masih kata Eni, PIN Polio ini dilaksanakan sebagai upaya penanggulangan dan pengendalian penyebaran kasus polio Circulating Vaccine-Derived Poliovirus Type 2 (CVDPV2) di Indonesia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Dian Handayani mengatakan, pelaksanaan Sub PIN Polio di Pandeglang akan dilakukan dalam 2 (dua) putaran, dengan masing-masing putaran berlangsung selama 1 (satu) pekan ditambah 5 (lima) hari sweeping. Sasarannya adalah seluruh anak usia 0-7 tahun (7 tahun 11 bulan), termasuk pendatang, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
"Kami akan memastikan setiap sasaran mendapatkan imunisasi lengkap, sesuai dengan ketentuan kualitas pelayanan yang baik,” tutupnya. (Adv)
Baca juga: Mengkhawatirkan, bangunan SDN Pasirkadu 1 terdampak Tol Serang-Panimbang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024