Harga cabai merah di Lebak tembus Rp82 ribu/kilogram

Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten sejak dua hari terakhir menembus Rp82 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp77 ribu per kilogram.

 

"Kenaikan harga cabai merah itu karena pasokan menipis," kata Ami (45) seorang pedagang  di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Selasa.

Menurut dia, naiknya harga tersebut tak lepas dari pasokan cabai ke pasar yang menipis dan selain itu permintaan di pasaran cenderung meningkat.

"Saat ini kami hanya menerima pasokan 100 kilogram saja, biasanya 500 kilogram," katanya menambahkan.

Terkait pasokan cabai di Lebak, Ami mengaku saat ini berasal dari Jawa Barat mengingat pasokan cabai lokal berkurang.

Baca juga: Bisa pengaruhi inflasi, Pemprov Banten jaga harga bawang merah

Jika cabai rawit merah menembus Rp82 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp77 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp55 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram.

 

Untuk cabai merah keriting dari Rp48 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu per kilogram dan cabai merah besar Rp54 ribu per kilogram dari semula Rp47 ribu per kilogram.

"Kalai melihat kondisi saat ini, bisa saja harga terus naik," katanya menegaskan.

 

Begitu juga pedagang lainnya di Pasar Tradisional Sampay Warunggunung Kabupaten Lebak Yayan (50) mengaku sejak beberapa hari terakhir ini harga cabai merah naik menjadi Rp82 ribu dari sebelumnya Rp77 ribu per kilogram.

Baca juga: Melihat dari dekat tradisi panen raya masyarakat adat Kasepuhan Citorek
 

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yani membenarkan kenaikan cabai merah yang terjadi di sejumlah pasar tradisional itu karena pasokan berkurang, sedangkan permintaan cenderung meningkat.

 

Pemerintah daerah jika harga cabai merah terus melonjak dipastikan menggelar operasi pasar (OP) guna menstabilkan harga di pasaran.

 

"Kami akan berkoordinasi dengan Pemprov Banten untuk mengelar operasi pasar itu agar terpenuhi ketersediaan cabai merah dan bisa kembali menstabilkan harga di pasaran," kata Yani.

Baca juga: Pemkab Lebak tetapkan enam produk unggulan daerah