Tangerang Selatan (Antaranews) - PT Jaya Real Property Tbk perusahaan pengembang segera merampungkan satu menara lagi dalam komplek Bintaro Plaza Residences yang berlokasi di Jalan Raya Bintaro Utama Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
"Sukses dengan tower Altiz yang diluncurkan tahun 2013, dilanjutkan dengan Tower Breeze yang diluncurkan pada tahun 2015. Kami targetkan Tower Breeze dapat diserahterimakan Februari 2019," kata Direktur Kondominium PT Jaya Real Property Tbk, Djuniardi Christianto di Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu, sebelum acara prosesi penutupan atap (topping off) Tower Breeze.
Mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) mengingat lokasinya yang hanya berjarak 300 meter dari Stasiun Commuterline Pondok Ranji, The Breeze diharapkan menjadi alternatif pilihan hunian vertikal, disamping landed house yang juga banyak di kawasan ini, kata Djuniardi.
Menurut Djuniardi, kembali dibangunnya menara apartemen di kawasan ini berawal dari tingginya permintaan tower Altiz. Tingginya permintaan tidak terlepas dari lokasi apartemen yang dekat dengan stasiun commuterline, stasiun feeder busway, serta berhadapan langsung dengan kawasan komersial Bintaro Plaza, dan juga dekat dengan akses jalan tol Serpong-Pondok Indah.
Sedangkan Wakil Direktur Kondominium, MA Fadil mengatakan, tower Breeze merupakan hasil rancangan MPKL Architects Singapura yang produknya suda dikenal dan diterima seara luas, nantinya hunian vertikal ini dilengkapi dengan kartu pintar sebagai akses masuk, CCTV, 7 unit lift bagi penghuni, 2 lift servis, dan lahan parkir.
"Kalau melihat tower Altiz saat ini memiliki return of investment (ROI) 42 persen dan rental rate 10 persen, menunjukkan Bintaro Plaza Residences sebagai proyek mixed use memiliki prospek yang sangat bagus," ujar dia.
Fadil mengatakan, tower Breeze dengan total 930 unit dipasarkan mulai Rp502 juta untuk tipe studio 23,4 meter persegi semi furnished, saat ini telah terjual 300 uniit. Kami optimistis akhir 2018 sebanyak 95 persen terjual.
Lebih jauh Tonny Prasetyo selaku pimpinan unit Bintaro Plaza Residences dalam acara topping off pihaknya memberikan sejumlah kemudahan mulai dari diskon, pembayaran uang muka hanya 5 persen, dapat dicicil 3 tahun, uang tanda jadi Rp5 juta serta hadiah sepeda lipat Brompton.
Tony juga mengungkapkan harga tower Breeze saat pertama kali diluncurkan mulai Rp400 jutaan, dari pengalaman tower sebelumnya juga bisa naik sampai 40 persen pada akhir 2018 menjelang serah terima unit, sedangkan harga sewanya diperkirakan bisa mencapai 10 persen.
Investasi tower Breeze untuk bangunannya sendiri sekitar Rp450 miliar, belum termasuk pembangunan jalan lingkar Bintaro dan jalan tembus stasiun commuterline.
Total lahan yang dimiliki Apartemen Bintaro Plaza Residences 29 hektar rencananya akan dibangun 21 tower termasuk komersial dan mall yang akan dirampungnya seluruhnya pada tahun 2027.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Sukses dengan tower Altiz yang diluncurkan tahun 2013, dilanjutkan dengan Tower Breeze yang diluncurkan pada tahun 2015. Kami targetkan Tower Breeze dapat diserahterimakan Februari 2019," kata Direktur Kondominium PT Jaya Real Property Tbk, Djuniardi Christianto di Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu, sebelum acara prosesi penutupan atap (topping off) Tower Breeze.
Mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) mengingat lokasinya yang hanya berjarak 300 meter dari Stasiun Commuterline Pondok Ranji, The Breeze diharapkan menjadi alternatif pilihan hunian vertikal, disamping landed house yang juga banyak di kawasan ini, kata Djuniardi.
Menurut Djuniardi, kembali dibangunnya menara apartemen di kawasan ini berawal dari tingginya permintaan tower Altiz. Tingginya permintaan tidak terlepas dari lokasi apartemen yang dekat dengan stasiun commuterline, stasiun feeder busway, serta berhadapan langsung dengan kawasan komersial Bintaro Plaza, dan juga dekat dengan akses jalan tol Serpong-Pondok Indah.
Sedangkan Wakil Direktur Kondominium, MA Fadil mengatakan, tower Breeze merupakan hasil rancangan MPKL Architects Singapura yang produknya suda dikenal dan diterima seara luas, nantinya hunian vertikal ini dilengkapi dengan kartu pintar sebagai akses masuk, CCTV, 7 unit lift bagi penghuni, 2 lift servis, dan lahan parkir.
"Kalau melihat tower Altiz saat ini memiliki return of investment (ROI) 42 persen dan rental rate 10 persen, menunjukkan Bintaro Plaza Residences sebagai proyek mixed use memiliki prospek yang sangat bagus," ujar dia.
Fadil mengatakan, tower Breeze dengan total 930 unit dipasarkan mulai Rp502 juta untuk tipe studio 23,4 meter persegi semi furnished, saat ini telah terjual 300 uniit. Kami optimistis akhir 2018 sebanyak 95 persen terjual.
Lebih jauh Tonny Prasetyo selaku pimpinan unit Bintaro Plaza Residences dalam acara topping off pihaknya memberikan sejumlah kemudahan mulai dari diskon, pembayaran uang muka hanya 5 persen, dapat dicicil 3 tahun, uang tanda jadi Rp5 juta serta hadiah sepeda lipat Brompton.
Tony juga mengungkapkan harga tower Breeze saat pertama kali diluncurkan mulai Rp400 jutaan, dari pengalaman tower sebelumnya juga bisa naik sampai 40 persen pada akhir 2018 menjelang serah terima unit, sedangkan harga sewanya diperkirakan bisa mencapai 10 persen.
Investasi tower Breeze untuk bangunannya sendiri sekitar Rp450 miliar, belum termasuk pembangunan jalan lingkar Bintaro dan jalan tembus stasiun commuterline.
Total lahan yang dimiliki Apartemen Bintaro Plaza Residences 29 hektar rencananya akan dibangun 21 tower termasuk komersial dan mall yang akan dirampungnya seluruhnya pada tahun 2027.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018