Cilegon (Antaranews Banten) - Komunitas keluarga hebat Rengkuh Pelangi menggelar Seminar parenting kepada para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus bertempat di aula gedung DPRD Kota Cilegon, Minggu (28/8).

"Seminar sekaligus launching "Keluargaku Terapisku" dilakukan karena para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus banyak tidak memahami, anak-anak nya, tergolong Anak berkebutuhan khusus atau tidak," kata Ketua panitia kegiatan, Budi Suharkat di Cilegon, Minggu.

Menurut dia, seminar dengan tema "Keluargaku Terapisku" digagas sebagai sarana atau wadah bagi para orangtua untuk berbagi cara-cara menangani kondisi anak berkebutuhan khusus yang cukup kompleks mengingat beberapa golongan anak berkebutuhan khusus memiliki kecenderungan dan sikap autis, hyperaktif, downsyndrom dan sejumlah gangguan lainnya.

Budi mengatakan, awal mulanya dibentuk komunitas keluarga hebat rengkuh pelangi dan seminar ini, merupakan keinginan agar para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus bisa mendukung tumbuh kembang anak, sehingga anak-anak berkebutuhan khusus bisa memiliki kesempatan sama dalam hal tumbuh kembang terutama dalam bersosialisasi di lingkungan dan pendidikannya.

"Harapannya supaya orang tua lebih menerima atas kondisi anak kita serta memberikan kesempatan dan dukungan supaya anak kita yang berkebutuhan khusus bisa memiliki kesempatan yang sama," katanya.

Dalam seminar yang diikuti sedikitnya 150 peserta ini, yang semula akan diikuti seratus peserta tersebut, pihak panitia juga mendatangkan dr Johanes Purwanto sebagai praktisi tumbuh kembang anak, untuk memberikan informasi parenting kepada anak.

Ditambahkan Wahyu Mahardian Ketua Komunitas Keluarga Hebat Rengkuh Pelangi, Komunitas yang khusus memperhatikan anak berkebutuhan ini, juga dibentuk dalam rangka tidak hanya saling menguatkan para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus , tetapi juga supaya menumbuhkan kesadaran kepada para orangtua, agar bisa melakukan terapis, mengingat minimnya jumlah terapis di kota Cilegon, juga berpengaruh pada jadwal terapis yang sangat minim.

"Komunitas keluarga hebat rengkuh pelangi ini karena kita ingin merangkul orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, supaya bisa sama-sama sharing, karena masih banyak orangtua yang merasa risih, malu, hingga harus ada orangtua mengurung atau memasung anak berkebutuhan khusus di dalam rumah," jelasnya.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018