Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti meyakini pengelolaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) tidak akan membebani atau mengurangi profit Bank Banten tapi sebaliknya akan mendapatkan keuntungan dari pengelolaannya.

"Banyak juga sektor lainnya yang dijalankan oleh Bank Banten di luar KKPD," kata Rina, dalam keterangannya diterima di Serang, Rabu.

Dirinya juga mengaku optimis bahwa likuiditas PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten akan semakin kuat.

Hal itu seiring dengan dukungan penempatan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Banten. 

Baca juga: Al Muktabar: pemindahan RKUD kabupaten/kota ke Bank Banten masih proses

Menurut dia, melalui KKPD proses penyalurannya dilakukan secara digital. Sehingga akan semakin mudah proses penyalurannya dan tepat sasaran.

Dijelaskan Rina, KKPD sendiri salah satu fungsinya dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada APBD, seperti penyelesaian tagihan belanja barang dan jasa serta belanja modal.

Dalam tataran teknis, lanjutnya, dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh bank penerbit KKPD.

Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran pada waktu yang disepakati dengan pelunasan secara sekaligus.

“Sebagai bentuk dukungan modernisasi transaksi, peran Bank BUMN bersinergi dengan BPD melakukan pengembangan pembayaran secara cashless,” ujar Rina.

“Pengelolaan likuiditas keuangan negara dengan instrumen keuangan modern melalui sistem pembayaran nasional secara non-tunai dengan jaringan merchant yang sangat luas mencapai 19 juta merchant tersebar di seluruh Indonesia menggunakan standar code QR Nasional,” ujar dia.

Baca juga: 2,7 juta orang di Banten beralih ke pembayaran digital

Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Bank Banten Muhammad Busthami juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya tidaklah benar jika ada yang mengatakan Bank Banten berpotensi kehilangan keuntungan dari adanya penggunaan KKPD ini. 

“Malahan Bank Banten didukung penuh oleh Pemprov Banten untuk mengelola dana kas daerah yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan dan berdampak positif pada semua pihak,” kaya dia. 

Menurutnya, bagi Pemprov Banten, KKPD akan memberikan kemudahan transaksi secara digital cashless (non-tunai) yang transparan dan akuntabel. Kemudian bagi Bank Banten sendiri tentu akan mendapatkan potensi bisnis yang siap didalami sehingga akan meningkatkan profit perusahaan. 

“Jadi diyakini bahwa setiap sinergi positif yang berjalan pastinya akan memberikan manfaat bagi pihak yang melakukannya dan pihak lainnya,” ungkapnya.

Busthami menekankan jika dirinya berkomitmen penuh untuk mengajak setiap insan masyarakat Banten dapat ikut serta bersama membesarkan Bank Banten.

Selain itu, ikut meningkatkan pertumbuhan daerah, yang dapat memberikan pengaruh besar bagi kesejahteraan masyarakat Banten.

“Bank Banten sebagai Bank kebanggaan masyarakat Banten, senantiasa siap memberikan pelayanan terbaik tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance,” kata dia.

Baca juga: Bank Indonesia Banten salurkan beasiswa pendidikan untuk 125 mahasiswa

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024