Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang, Banten terkendala dalam mengatasi permasalahan sampah yang menutupi Sungai di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, karena tidak memiliki tempat pembuangan sampah akhir (TPSA)
Kepala DLH Kabupaten Serang Prauri, di Serang, Selasa, mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang tidak memiliki TPSA karena sudah tidak lagi bekerja sama dengan Pemkot Serang maupun Pemkot Cilegon terkait pembuangan sampah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala DLH Kabupaten Serang Prauri, di Serang, Selasa, mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang tidak memiliki TPSA karena sudah tidak lagi bekerja sama dengan Pemkot Serang maupun Pemkot Cilegon terkait pembuangan sampah.
"Kita mau buang sampah kemana saya tanya, coba solusinya apa, Pemkab Serang saat ini tidak memiliki TPSA," katanya.
Baca juga: Sungai sepanjang 500 meter di Serang dipenuhi tumpukan sampah
Baca juga: Sungai sepanjang 500 meter di Serang dipenuhi tumpukan sampah
Saat ini, Pemkab Serang masih melakukan pembebasan lahan di Kecamatan Mancak untuk dijadikan TPSA yang masih dalam tahap proses penilaian.
"Lahan di Kecamatan Mancak untuk dijadikan TPSA saat ini masih proses pembebasan lahan, kita maunya secepatnya ini selesai kalau bisa tahun ini. Karena kalau tidak ada TPSA mau kemana buang sampahnya," katanya.
Ia mengatakan bahwa sampah di sungai tersebut sebelumnya pernah diangkut oleh Pemkab Serang bersama dengan Kodim Serang. Namun tumpukan sampah tersebut kembali menumpuk di aliran sungai karena banyaknya masyarakat yang membuang sampah ke sungai.
"Sampah itu sudah pernah kita angkut, tapi ya gitu numpuk lagi. Memang perlu kesadaran dari masyarakatnya, kami melakukan sosialisasi kepada warga di sekitar lokasi tersebut juga sudah dilakukan terkait pemilahan sampah sudah disampaikan," katanya.
Baca juga: Kurangi penumpukan sampah di TPA, masyarakat diajak kelola mandiri
Baca juga: Kurangi penumpukan sampah di TPA, masyarakat diajak kelola mandiri
Berdasarkan pantauan di lokasi, Senin, tumpukan sampah nampak menutupi aliran sungai yang didominasi oleh sampah-sampah plastik rumah tangga.
Aliran sungai kurang lebih sepanjang 500 meter dipenuhi sampah plastik sehingga menghambat aliran air.
Bahkan, airnya pun berwarna hitam pekat dan menimbulkan aroma yang tidak sedap ketika berjalan menyusuri sungai tersebut.
Tinggi hamparan sampah di sungai tersebut hampir sejajar dengan jalan di sampingnya, bahkan lokasi sungai ini persis berada di pemukiman warga.
Salah seorang warga sekitar, Juminah, mengaku tumpukan sampah yang mayoritas dari sampah rumah tangga tersebut terjadi sudah bertahun-tahun.
"Warga mau buang sampah kemana lagi gak ada tempatnya. Jadinya dibuang ke sungai. Ada tempat sampah, sepuluh hari juga udah penuh karena tidak pernah ada yang ngangkut," katanya.
Baca juga: Di Cibodas Tangerang, rutinkan gerakan sedekah sampah jadi pangan anak
Baca juga: Di Cibodas Tangerang, rutinkan gerakan sedekah sampah jadi pangan anak
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024