Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebutkan anak usia di bawah 10 tahun tetap bisa tertular tuberkulosis (TBC) dari remaja dan orang dewasa.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang, Minggu mengatakan, bakteri TBC dapat masuk ke tubuh anak melalui saluran pernapasan. Prinsip pencegahan dan pengendalian TBC juga harus diterapkan pada fasilitas pelayanan kesehatan tempat anak dan keluarga berobat.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan mengimbau kepada orang tua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Pastikan si kecil terlindungi TBC dan segera konsultasikan ke dokter apabila anak menunjukkan gejala TBC,” kata dr Dini.

Baca juga: TBC disebut bisa berakibat fatal jika tidak ditangani

Ia menuturkan seluruh kelompok usia dari anak, remaja sampai dewasa mempunyai risiko tertular TBC yang sama besarnya.

Meskipun anak usia di bawah 5 tahun untuk hasil pemeriksaan laboratoriumnya cenderung negatif. Sehingga, memiliki potensi penularan lebih kecil.

Hal Ini karena TBC pada anak memiliki jumlah bakteri yang sedikit atau bersifat pausibasilar. Sehingga, lendir yang keluar saat batuk atau bersin kurang efektif dalam penyebaran bakteri TBC.

"Selain itu, TBC anak juga terdapat pada area parenkim paru sehingga tidak mengakibatkan efek batuk," katanya.

Tren kasus TBC anak tahun 2023 di Indonesia tak terkecuali Kota Tangerang tengah mengalami peningkatan. Bahkan, seperempat dari jumlah kasus TBC tahun 2023 adalah kelompok anak-anak.

Baca juga: Pemkot Tangerang sebut skrining TBC guna percepat deteksi dan penanganan

Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat, kasus TBC tahun 2022 sekitar 9 ribuan kasus dan 700 kasus di antaranya adalah anak-anak.

Angka ini meningkat di tahun 2023, dari temuan 10.935 kasus, 2.500 di antaranya adalah anak-anak. Sedangkan per 2024 hingga Mei ini, sudah 321 anak di Kota Tangerang tercatat dalam pengobatan TBC.

"Jangan ragu dan segera membawa buah hatinya ke posyandu mengikuti program skrining TBC atau Ransel TB yang tengah digencarkan Pemkot Tangerang di seluruh fasilitas kesehatan," katanya.

“Ayo hadir dan sukseskan program ini terutama untuk keluarga, serta orang-orang yang disayang agar terlindungi dari penyakit. Semoga intervensi atau penanganan sedini mungkin ini dapat menanggulangi kasus TBC pada anak-anak Kota Tangerang yang lebih baik dan dapat mewujudkan anak-anak yang sehat,” katanya

Baca juga: Pemkot Tangerang ajak masyarakat gunakan aplikasi skrining TBC mandiri

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024