Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melibatkan aparatur sipil negara (ASN) untuk menjadi orang tua asuh bagi anak stunting sebagai upaya untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Serang.
"Kita sudah melaksanakan rembuk stunting di hadiri semua stakeholder termasuk ketua dewan untuk mendeklarasikan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Serang,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Nanang Supriatna, di Serang, Kamis.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Kita sudah melaksanakan rembuk stunting di hadiri semua stakeholder termasuk ketua dewan untuk mendeklarasikan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Serang,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Nanang Supriatna, di Serang, Kamis.
Berdasarkan data yang dimiliki sebanyak 5.408 anak di Kabupaten Serang mengidap stunting yang menjadi program Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Serang sampai tingkat rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW). Selain melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Serang serta corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta.
”Yang paling tinggi itu di Kecamatan Tunjung Teja sekitar 500 anak dan paling kecil Kecamatan Kibin itu 10 anak. tetapi kita bicara se kabupaten walaupun Kibin itu hanya 10 anak, tetapi masyarakat ASN di Kecamatan Kibin bisa membantu semua yang ada di tingkat Kabupaten Serang,” katanya.
Baca juga: Pemkot Serang gelar rembuk stunting untuk percepatan penurunan kasus
Baca juga: Pemkot Serang gelar rembuk stunting untuk percepatan penurunan kasus
Adapun untuk mempercepat penurunan stunting, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Serang berupaya mengikutsertakan peran ASN menjadi orang tua asuh yang akan dikembangkan di Kabupaten Serang dengan melibatkan semua ASN yang ada.
Dari 5.408 ASN akan terlebih dahulu dilakukan mapping di tingkat kabupaten sampai kecamatan. Dari jumlah 5.408 ASN 1.300 diantaranya akan dilibatkan melalui Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk bisa menyumbang makanan tambahan.
"Makanan tambahan itu nanti dilaksanakan oleh dapur sehat, tim PKK dan kader-kader posyandu dan juga sebagainya,” katanya.
Ditargetkan sampai tiga bulan ke depan program orang tua asuh bisa selesai dengan kolaborasi yang merupakan instruksi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah untuk bisa meningkatkan angka penurunan stunting.
Baca juga: Angka stunting di Lebak tahun ini di bawah 14 persen
Baca juga: Angka stunting di Lebak tahun ini di bawah 14 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024