Tangerang (Antara News) -  Penerapan Konsep Smart City oleh Pemerintah Kota Tangerang sejak tahun 2016 hingga kini telah banyak menghasilkan berbagai inovasi aplikasi untuk kemudahan dalam pelayanan dan kerja pegawai. Kemajuan teknologi dan informasi tersebut, dimanfaatkan betul untuk pekerjaan sebagai upaya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, efektif dan efesien dalam pelayanan.

Realisasi Smart City di Kota Tangerang mulai dijalankan Pemerintah Kota Tangerang sejak awal tahun 2016 melalui pembuatan Tangerang LIVE Room dan sejalan dengan visi Tangerang LIVE yang merupakan akronim dari Liveable, Investable, Visitable, dan E-City berbasis teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) telah meningkatkan pelayanan kinerja pegawai dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat, efesien dan efektif.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, inovasi yang terus dikembangkan dan telah berhasil membuat 167 Aplikasi hingga saat ini, mengantarkan Kota Tangerang terpilih dalam 25 Kabupaten/Kota Gerakan 100 Smart City Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Termasuk juga berbagai penghargaan dan pengakuan dari skala Nasional dan Internasional.

Bahkan, Sebanyak 31 Pemerintah Daerah/Instansi telah mengadopsi aplikasi Pemkot Tangerang. Hal tersebut tertuang dalam Tangerang Smart City Partnership yang bertujuan  untuk percepatan pembangunan daerah, peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di setiap daerah. 

Setelah berhasil mengintegrasikan seluruh aplikasi yang masuk dalam tahapan Smart City 1.0 dan peningkatan pelayanan publik untuk Smart City 2.0. Maka kini sedang dikembangkan Smart City 3.0 dengan memanfaatkan Teknologi Geospasial atau Geographic Information System sehingga program yang direncanakan sesuai sasaran. "Misalnya saja pengukuran kebutuhan material untuk pembangunan jalan dan lainnya. Adapun aplikasi yang sudah dibuat adalah E-Plesiran, E-Transport dan Informasi Rumah Ibadah dan Verifikasi Guru Ngaji," ujarnya.    Sehingga, konsep Smart City yang dikembangkan dapat terwujud di seluruh sektor yakni kota, pemerintah dan masyarakat. Masalah city atau perkotaan dapat terpantau secara real time melalui teknologi berbasis jaringan sensor. 

Kemudian pemerintahan yang smart dengan penyediaan aplikasi/software/web yang membuat kerja menjadi efesien. Serta masyarakat yang smart yaitu kemandirian dan kreatifitas dalam pembangunan yang terpenuhi segala kebutuhan dasar hidupnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017