Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Banten membagi tiga zona wilayah untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PDB) jenjang SMP Negeri tahun ajaran 2024/2025.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin di Tangerang, Senin mengatakan PPDB jenjang SMP dibuka mulai 24 Juni 2024 dengan dimulai dari jalur peserta didik berkebutuhan khusus 24-25 Juni, perpindahan tugas orang tua/wali 25 Juni, afirmasi 28-29 Juni, zonasi 2-3 Juli dan prestasi 5 Juli.

"Kami harap para orang tua bisa menyesuaikan pendaftaran sesuai dengan waktu dan jalur yang ditetapkan untuk lebih memudahkan," katanya.

Khusus untuk jalur zonasi, Jamaluddin mengatakan pembagian dilakukan untuk memudahkan calon peserta didik memilih sekolah yang dekat dengan rumahnya.

"Tiga zona itu untuk menghimpun pendaftaran dari 13 wilayah kecamatan di Kota Tangerang. Jadi para orang tua bisa menyesuaikannya," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Banten siapkan layanan helpdesk saat PPDB 2024

Sementara itu yang masuk dalam zona 1 yakni Kecamatan Ciledug, Kecamatan Larangan, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Pinang dengan daftar SMP Negeri diantaranya SMP 3, SMP 11, SMP 23, SMP 24, SMP 25, SMP 28, SMP 32, SMP 33 dan SMP 34 Tangerang.

Lalu di zona 2 ada Kecamatan Tangerang, Kecamatan Cipondoh, Kecamatan Batuceper, Kecamatan Benda, Kecamatan Neglasari dengan rincian SMP 1, SMP 2, SMP 4, SMP 5, SMP 7, SMP 10, SMP 13, SMP 14, SMP 16, SMP 18, SMP 21, SMP 22, SMP 26, SMP 30.

Zona 3 dengan wilayah Kecamatan Periuk, Kecamatan Karawaci, Kecamatan Cibodas, Kecamatan Jatiuwung dengan lokasi SMP Negeri yakni SMP 6, SMP 8, SMP 9, SMP 12, SMP 15, SMP 19, SMP 20, SMP 27, SMP 29, SMP 31 dan SMP 17.

Baca juga: Pemkab Lebak terapkan PPDB 2024 jenjang SMP secara manual

Sebelumnya Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan Pemerintah Kota Tangerang mencanangkan program penambahan Rombongan Belajar (Rombel) dan pembangunan sekolah baru sebagai upaya memenuhi daya tampung siswa yang lulus ke jenjang selanjutnya.

Ia mengatakan saat ini dari total 30.800 siswa lulusan SD di Kota Tangerang, daya tampung SMP Negeri hanya 10.800. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi Pemkot.

"Pemkot akan terus berupaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan termasuk permasalahan daya tampung sekolah negeri yang masih terbatas," ujarnya.

Ia mengatakan penambahan rombel tersebut dilakukan melalui dua strategi yaitu menambah Rombel di sekolah-sekolah SMP yang masih memungkinkan untuk dilakukan penambahan. Sehingga diharapkan dapat menampung lebih banyak siswa

"Untuk meningkatkan pendidikan, kami juga akan membangun sekolah negeri baru di lokasi-lokasi yang jauh dari sekolah negeri yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan akses pendidikan bagi siswa yang tinggal di daerah pinggiran kota," katanya.

Baca juga: Bupati Tangerang minta PPDB dijalankan objektif dan transparan

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024