Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), Polda Metro Jaya menangkap dua orang pemuda berinisial MI dan D yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang pria bernama Rino di Kota Tangerang Selatan, Banten.
"Benar pelaku dua pelaku pengeroyokan MI dan D diamankan oleh tim opsional," kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan, kedua terduga pelaku penganiayaan tersebut ditangkap petugas pada Rabu (19/6) malam di wilayah Jalan KH Wahid Hasyim, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Polres Metro Tangerang Kota kerahkan 320 personel amankan Idul Adha
Saat ini, kata dia, para terduga pelaku telah di bawa ke Polsek Pondok Aren untuk melakukan pemeriksaan terkait motif aksi penganiayaan tersebut.
Kemudian, dalam kasus ini terdapat pelaku lain juga yang ikut terlibat. Namun, pihaknya saat ini masih melakukan pencarian terhadap para terduga pelaku itu.
"Kami sudah kantongi identitas pelaku lainnya. Segera menyerahkan diri atau kami akan tangkap kemanapun mereka," tuturnya.
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Rino menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Jalan KH Wahid Hasyim, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Hal ini dipicu karena korban buang kecil sembarangan yang akhirnya memancing emosi sekelompok pemuda di kawasan tersebut.
Baca juga: Rokok diduga jadi penyebab kebakaran hotel di Tangerang Selatan
Rino juga menjelaskan kejadian itu bermula saat dirinya tengah berkumpul dengan teman-temannya di salah satu warung di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Tak lama kemudian korban merasa kebelet pipis sehingga memutuskan untuk buang air kecil di dekat TKP.
Lebih lanjut, pelaku yang melihat korban menegur dengan kata-kata kasar terhadap korban. Lantaran dinilai buang air kecil di lahan teman-teman pelaku berkumpul.
"Jadi posisinya jauh dari rumah, karena dia tidak terima, dia maki-maki saya. Saya sudah berusaha minta maaf, tapi dia tidak respons minta maaf saya," jelasnya.
Kemudian, tak lama teman-teman pelaku berdatangan dan mengeroyok dirinya hingga babak belur. Bahkan ada yang menyerangnya dengan menggunakan gelas hingga akhirnya mengalami luka robek.
"Awalnya empat orang, tapi lama-lama banyak tidak tahu berapa. Ada yang lemparin gelas ke muka. Ini lukanya di pipinya. Terus mengeroyok sampai tangan juga harus dijahit dengan delapan jahitan. Kalau pipi lima jahitan," kata dia.
Baca juga: Polres Serang tangkap pengedar narkoba di Kramatwatu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Benar pelaku dua pelaku pengeroyokan MI dan D diamankan oleh tim opsional," kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan, kedua terduga pelaku penganiayaan tersebut ditangkap petugas pada Rabu (19/6) malam di wilayah Jalan KH Wahid Hasyim, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Polres Metro Tangerang Kota kerahkan 320 personel amankan Idul Adha
Saat ini, kata dia, para terduga pelaku telah di bawa ke Polsek Pondok Aren untuk melakukan pemeriksaan terkait motif aksi penganiayaan tersebut.
Kemudian, dalam kasus ini terdapat pelaku lain juga yang ikut terlibat. Namun, pihaknya saat ini masih melakukan pencarian terhadap para terduga pelaku itu.
"Kami sudah kantongi identitas pelaku lainnya. Segera menyerahkan diri atau kami akan tangkap kemanapun mereka," tuturnya.
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Rino menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Jalan KH Wahid Hasyim, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Hal ini dipicu karena korban buang kecil sembarangan yang akhirnya memancing emosi sekelompok pemuda di kawasan tersebut.
Baca juga: Rokok diduga jadi penyebab kebakaran hotel di Tangerang Selatan
Rino juga menjelaskan kejadian itu bermula saat dirinya tengah berkumpul dengan teman-temannya di salah satu warung di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Tak lama kemudian korban merasa kebelet pipis sehingga memutuskan untuk buang air kecil di dekat TKP.
Lebih lanjut, pelaku yang melihat korban menegur dengan kata-kata kasar terhadap korban. Lantaran dinilai buang air kecil di lahan teman-teman pelaku berkumpul.
"Jadi posisinya jauh dari rumah, karena dia tidak terima, dia maki-maki saya. Saya sudah berusaha minta maaf, tapi dia tidak respons minta maaf saya," jelasnya.
Kemudian, tak lama teman-teman pelaku berdatangan dan mengeroyok dirinya hingga babak belur. Bahkan ada yang menyerangnya dengan menggunakan gelas hingga akhirnya mengalami luka robek.
"Awalnya empat orang, tapi lama-lama banyak tidak tahu berapa. Ada yang lemparin gelas ke muka. Ini lukanya di pipinya. Terus mengeroyok sampai tangan juga harus dijahit dengan delapan jahitan. Kalau pipi lima jahitan," kata dia.
Baca juga: Polres Serang tangkap pengedar narkoba di Kramatwatu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024