Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, meminta jajaran dan semua pemangku kepentingan atau stakeholder di lingkup pemerintahannya untuk berkolaborasi dalam menangani kasus stunting atau tumbuh kembang anak.

"Komitmen, kolaborasi dan peran aktif seluruh stakholder dan masyarakat perlu terus ditingkatkan," kata Pejabat Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Banten tahun 2024 di Tangerang, Rabu.

Menurutnya, penanganan kasus stunting di daerah tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Namun perlu kesungguhan dan sinergisitas semua pihak terkait, sehingga penanganannya bisa lebih komprehensif dan berkesinambungan.

Baca juga: PKK Banten jadikan penanganan stunting sebagai program prioritas

Selain itu, komitmen dan peran serta aktif seluruh stakholder perlu terus ditingkatkan sehingga penanganannya bisa diselesaikan secara efektif.

"Kita berharap melalui forum antardaerah, dapat menghasilkan rekomendasi dan terobosan-terobosan inovasi di bidang kesehatan, khususnya bagaimana kita bisa menekan dan menurunkan angka stunting," ungkapnya.

Sementara itu Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan Pemerintah Provinsi Banten terus mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam penanganan masalah kesehatan.

Menurut dia, masalah kesehatan bukan hanya tanggungjawab pemerintah tetapi juga seluruh komponen masyarakat harus terlibat di dalamnya.

"Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga melibatkan secara aktif semua komponen masyarakat," kata dia.

Baca juga: Langkah Srikandi PLN Banten dapat diapresiasi Bupati Lebak


 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024