Pemerintah Kota Tangerang Selatan bekerja sama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) menggelar kejuaraan pencak silat C-More Championship untuk memantik anak-anak mengenal dan berminat terhadap pencak silat.
"Tentu bisa menjadi pemantik anak-anak di Tangsel agar semakin meminati olahraga. Kami juga mengajak orang tua untuk terus memberikan dukungan kepada putra-putrinya apabila memiliki minat di bidang olahraga," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangsel Hamka Handaru di Tangerang Jumat.
Ia mengatakan kegiatan ini juga bagian dari komitmen mendukung perkembangan pencak silat di Kota Tangerang Selatan. Apalagi Pemkot telah menjadikan pencak silat sebagai muatan lokal pembelajaran di sekolah.
Dia mengatakan pencak silat bukan hanya sekadar olahraga melainkan ada unsur budaya yang patut dijaga dan dikembangkan. "Jadi kalo pencak silat itu tidak hanya olahraga, ada budaya juga di dalamnya," katanya.
Baca juga: 1.868 atlet ikuti kejuaraan pencak silat di Kota Tangerang
Apalagi menjelang 2026, Pemkot Tangsel mempunyai target tinggi yakni untuk meraih juara umum dalam ajang olahraga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten dan Tangsel didapuk menjadi tuan rumah.
"Kami juga berharap event ini bisa mendorong anak-anak terutama orang tua untuk memilih pencak silat salah satu wadah buat menyalurkan hobi dan energi positif," ujarnya.
Ketua IPSI Tangsel Delima Bungsu Andy menjelaskan kejuaraan ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak yakni dalam kelas tanding dan juga kelas festival.
"Untuk arena tanding ada di Plaza Puspemkot dan arena festivalnya digelar di Halaman Puspemkot Tangsel ini," ujarnya.
Kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi pencak silat ke masyarakat sekaligus melestarikan kebudayaan, serta memperebutkan Piala Wali Kota Tangerang Selatan.
"Kegiatan ini juga merupakan lanjutan dari komitmen Pemkot Tangsel terhadap pencak silat yang menjadikannya sebagai muatan lokal pembelajaran di sekolah-sekolah," katanya.
Baca juga: Lestarikan budaya silat, Bupati Serang raih anugerah PWI 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Tentu bisa menjadi pemantik anak-anak di Tangsel agar semakin meminati olahraga. Kami juga mengajak orang tua untuk terus memberikan dukungan kepada putra-putrinya apabila memiliki minat di bidang olahraga," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangsel Hamka Handaru di Tangerang Jumat.
Ia mengatakan kegiatan ini juga bagian dari komitmen mendukung perkembangan pencak silat di Kota Tangerang Selatan. Apalagi Pemkot telah menjadikan pencak silat sebagai muatan lokal pembelajaran di sekolah.
Dia mengatakan pencak silat bukan hanya sekadar olahraga melainkan ada unsur budaya yang patut dijaga dan dikembangkan. "Jadi kalo pencak silat itu tidak hanya olahraga, ada budaya juga di dalamnya," katanya.
Baca juga: 1.868 atlet ikuti kejuaraan pencak silat di Kota Tangerang
Apalagi menjelang 2026, Pemkot Tangsel mempunyai target tinggi yakni untuk meraih juara umum dalam ajang olahraga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten dan Tangsel didapuk menjadi tuan rumah.
"Kami juga berharap event ini bisa mendorong anak-anak terutama orang tua untuk memilih pencak silat salah satu wadah buat menyalurkan hobi dan energi positif," ujarnya.
Ketua IPSI Tangsel Delima Bungsu Andy menjelaskan kejuaraan ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak yakni dalam kelas tanding dan juga kelas festival.
"Untuk arena tanding ada di Plaza Puspemkot dan arena festivalnya digelar di Halaman Puspemkot Tangsel ini," ujarnya.
Kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi pencak silat ke masyarakat sekaligus melestarikan kebudayaan, serta memperebutkan Piala Wali Kota Tangerang Selatan.
"Kegiatan ini juga merupakan lanjutan dari komitmen Pemkot Tangsel terhadap pencak silat yang menjadikannya sebagai muatan lokal pembelajaran di sekolah-sekolah," katanya.
Baca juga: Lestarikan budaya silat, Bupati Serang raih anugerah PWI 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024