Sejumlah petani Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mulai memanen buah keranji yang masuk tanaman langka dan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
 
"Kita hari ini menghasilkan panen buah keranji sekitar 10 karung dengan berat 5 kuintal atau 500 kilogram," kata Santa (50) seorang petani Badui saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Lebak, Rabu.
 
Buah keranji yang kulitnya hitam dan isinya berwarna oranye serta rasanya asam manis menjadi andalan pendapatan ekonomi masyarakat Badui setelah buah durian.
 
Tanaman keranji di kawasan pemukiman Badui tumbuh di lahan - lahan perbukitan dan hingga kini masih berkembang, karena masyarakat Badui melarang melakukan penebangan pohon.
 
Bahkan, tanaman keranji itu berusia antara puluhan hingga ratusan tahun. Sedangkan, tanaman keranji diberbagai daerah di Banten sudah masuk kategori langka.

Baca juga: Amanat Seba Badui, Pemkab Serang komitmen jaga kelestarian alam
 
Panen buah keranji di kawasan pemukiman Badui tidak menentu terkadang dua tahun atau empat tahun dan berbeda dengan buah durian hampir setiap tahun panen.
 
Kebanyakan buah keranji dari Badui ditampung oleh tengkulak besar dan dipasok ke luar daerah, bahkan dipasok ke Timur Tengah.
 
"Kami panen keranji itu bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp15 juta dari 5 kuintal dengan harga Rp30 ribu/kilogram," kata Santa.
 
Begitu juga petani Badui lainnya, Pulung (60) mengatakan panen buah keranji tahun ini relatif baik karena dari lima pohon itu dapat menghasilkan sekitar 4 kuintal.
 
Dari panen 4 kuintal itu bisa menghasilkan pendapatan Rp12 juta, sedangkan dua tahun lalu hanya Rp8 juta.
 
"Kami merasa bersyukur pendapatan buah keranji sebesar itu dan bisa membantu ekonomi keluarga," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan selama ini buah keranji yang ada di daerah ini hanya di kawasan Badui, karena mereka mengembangkan tanaman itu.
 
"Kami meyakini dengan panen keranji itu dipastikan tingkat pendapatan ekonomi petani sangat baik," katanya.

Baca juga: Tradisi Seba Badui masuk 110 event terpilih program KEN 2024

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024