Kecamatan Karawaci bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Banten, memberikan pelatihan peningkatan keterampilan kepada ibu rumah tangga dalam berwirausaha secara mandiri.
"Harapannya nanti para ibu rumah tangga ini bisa melakukan usaha secara mandiri melalui bekal pelatihan yang diberikan DP3AP2KB," kata Camat Karawaci Mahdiar di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan pada tahap awal telah dilakukan pelatihan memasak yang diikuti 100 ibu rumah tangga dengan menghadirkan juru masak. Beberapa menu yang dapat dikembangkan nantinya oleh para ibu rumah untuk berjualan.
Baca juga: Disnaker masih buka pendaftaran pelatihan "tune up" sepeda motor
Pelatihan ini juga bagian dari Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender agar kedepannya memiliki penghasilan secara mandiri.
"Jadi kita berikan pemahaman agar para ibu rumah tangga ini bisa lebih mandiri kedepannya," kata dia.
Soraya, warga Nusa Jaya Karawaci, menambahkan jenis makanan yang diberikan dalam pelatihan mudah diterapkan seperti minuman jeruk peras, bakso, chicken katsu, hingga olahan makaroni.
"Ini sangat bagus karena kita bisa mengembangkan satu menu makanan untuk dikembangkan lagi sehingga dapat bervariasi," katanya.
Baca juga: Keberangkatan 1.762 calon haji Kota Tangerang dibagi lima kloter
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Jatmiko mengatakan berbagai program dalam pemberdayaan perempuan di Kota Tangerang terus dimaksimalkan di berbagai bidang seperti program perlindungan perempuan, memanfaatkan lahan pertanian melalui Kelompok Wanita Tani, dan pemeriksaan kesehatan untuk perempuan.
Ia melanjutkan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Kota Tangerang terendah nomor dua di Provinsi Banten dengan angka 0,32. Hal ini membuktikan kesetaraan akses perempuan dan laki-laki dalam berbagai bidang di Kota Tangerang.
Rendahnya IKG Kota Tangerang ini juga menunjukkan masyarakat sudah paham dan mengerti tentang kesenjangan kesetaraan gender dan juga perempuan di Kota Tangerang sudah dapat bersaing dengan laki-laki, sehingga ketimpangan menurun.
"Kami akan terus memberikan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang, khususnya kepada seluruh perempuan-perempuan agar semakin berdaya saing," kata Jatmiko dalam keterangannya.
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar "car free day" akhir pekan di 13 lokasi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Harapannya nanti para ibu rumah tangga ini bisa melakukan usaha secara mandiri melalui bekal pelatihan yang diberikan DP3AP2KB," kata Camat Karawaci Mahdiar di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan pada tahap awal telah dilakukan pelatihan memasak yang diikuti 100 ibu rumah tangga dengan menghadirkan juru masak. Beberapa menu yang dapat dikembangkan nantinya oleh para ibu rumah untuk berjualan.
Baca juga: Disnaker masih buka pendaftaran pelatihan "tune up" sepeda motor
Pelatihan ini juga bagian dari Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender agar kedepannya memiliki penghasilan secara mandiri.
"Jadi kita berikan pemahaman agar para ibu rumah tangga ini bisa lebih mandiri kedepannya," kata dia.
Soraya, warga Nusa Jaya Karawaci, menambahkan jenis makanan yang diberikan dalam pelatihan mudah diterapkan seperti minuman jeruk peras, bakso, chicken katsu, hingga olahan makaroni.
"Ini sangat bagus karena kita bisa mengembangkan satu menu makanan untuk dikembangkan lagi sehingga dapat bervariasi," katanya.
Baca juga: Keberangkatan 1.762 calon haji Kota Tangerang dibagi lima kloter
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Jatmiko mengatakan berbagai program dalam pemberdayaan perempuan di Kota Tangerang terus dimaksimalkan di berbagai bidang seperti program perlindungan perempuan, memanfaatkan lahan pertanian melalui Kelompok Wanita Tani, dan pemeriksaan kesehatan untuk perempuan.
Ia melanjutkan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Kota Tangerang terendah nomor dua di Provinsi Banten dengan angka 0,32. Hal ini membuktikan kesetaraan akses perempuan dan laki-laki dalam berbagai bidang di Kota Tangerang.
Rendahnya IKG Kota Tangerang ini juga menunjukkan masyarakat sudah paham dan mengerti tentang kesenjangan kesetaraan gender dan juga perempuan di Kota Tangerang sudah dapat bersaing dengan laki-laki, sehingga ketimpangan menurun.
"Kami akan terus memberikan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang, khususnya kepada seluruh perempuan-perempuan agar semakin berdaya saing," kata Jatmiko dalam keterangannya.
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar "car free day" akhir pekan di 13 lokasi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024