Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Banten menyelenggarakan lomba kreasi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) guna mengedukasi dan membekali masyarakat terkait dengan pemahaman pangan berkualitas dan layak konsumsi.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun di Tangerang, Selasa, mengatakan 18 kelompok peserta lomba, yakni PKK kecamatan dan sejumlah sekolah dengan jurusan tata boga.
Dalam kegiatan itu, DKP Kota Tangerang menghadirkan sejumlah personel untuk dewan juri, antara lain dari PKK Kota Tangerang, Badan Pangan Nasional, dan konsultan pengolahan pangan.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat memanfaatkan pangan lokal, sebab pangan lokal Kota Tangerang berlimpah, sehingga dapat dimanfaatkan dengan menu olahan pangan yang bervariasi, menarik, dan memiliki cita rasa yang enak,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang siapkan 25 arena untuk Popda Banten 2024
Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi sarana edukasi kepada masyarakat lebih luas dan membentuk pola pikir masyarakat tentang konsumsi pangan.
Dia mengharapkan penganekaragaman menu pangan yang berkualitas dan bervariasi bisa segera diimplementasikan kepada keluarga sebagai menu sehari-hari.
“Artinya, kebutuhan zat gizi yang lengkap dan sesuai kebutuhan tubuh dapat menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas dan tangguh. Khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.
Aster dan Dina, dua peserta kegiatan itu berasal dari Kecamatan Pinang menjelaskan lomba ini menyajikan nasi bakar berasal dari bahan singkong, urap, sate lilit bandeng, empal jantung pisang, dan perkedel tempe.
“Olahan tempe kalau digoreng-goreng saja bosan, dengan itu kita bikin olahan dengan yang lebih menarik. Terlebih, dari sederet menu yang kita bawa dipastikan memiliki nilai gizi yang tepat dengan harga yang murah,” katanya.
Pasya dan Aurel, dua peserta berasal dari SMKN 7 Kota Tangerang mengungkapkan pada perlombaan ini membawa nasi, pepes ayam kemangi, urap, puding dan nugget tahu.
"Tahun lalu, kami berhasil juara kedua, semoga tahun ini bisa kembali menaklukkan juara lagi,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang sosialisasikan gerakan selamatkan pangan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun di Tangerang, Selasa, mengatakan 18 kelompok peserta lomba, yakni PKK kecamatan dan sejumlah sekolah dengan jurusan tata boga.
Dalam kegiatan itu, DKP Kota Tangerang menghadirkan sejumlah personel untuk dewan juri, antara lain dari PKK Kota Tangerang, Badan Pangan Nasional, dan konsultan pengolahan pangan.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat memanfaatkan pangan lokal, sebab pangan lokal Kota Tangerang berlimpah, sehingga dapat dimanfaatkan dengan menu olahan pangan yang bervariasi, menarik, dan memiliki cita rasa yang enak,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang siapkan 25 arena untuk Popda Banten 2024
Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi sarana edukasi kepada masyarakat lebih luas dan membentuk pola pikir masyarakat tentang konsumsi pangan.
Dia mengharapkan penganekaragaman menu pangan yang berkualitas dan bervariasi bisa segera diimplementasikan kepada keluarga sebagai menu sehari-hari.
“Artinya, kebutuhan zat gizi yang lengkap dan sesuai kebutuhan tubuh dapat menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas dan tangguh. Khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.
Aster dan Dina, dua peserta kegiatan itu berasal dari Kecamatan Pinang menjelaskan lomba ini menyajikan nasi bakar berasal dari bahan singkong, urap, sate lilit bandeng, empal jantung pisang, dan perkedel tempe.
“Olahan tempe kalau digoreng-goreng saja bosan, dengan itu kita bikin olahan dengan yang lebih menarik. Terlebih, dari sederet menu yang kita bawa dipastikan memiliki nilai gizi yang tepat dengan harga yang murah,” katanya.
Pasya dan Aurel, dua peserta berasal dari SMKN 7 Kota Tangerang mengungkapkan pada perlombaan ini membawa nasi, pepes ayam kemangi, urap, puding dan nugget tahu.
"Tahun lalu, kami berhasil juara kedua, semoga tahun ini bisa kembali menaklukkan juara lagi,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang sosialisasikan gerakan selamatkan pangan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024