Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten, Jumat menerima Kunjungan Komisi I DPR RI dan Ditjen Aplikasi Infomatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk melakukan percepatan pembangunan Kota Pintar di Serang.
 
Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat, di Kota Serang, Jumat, mengatakan terkait penerapan Kota Pintar di Kota Serang sudah dilakukan, tinggal memperkuat dan memperluas lagi penerapannya di kota itu. 
 
"Kota Pintar atau smart city di Kota Serang sudah berjalan, namun masih perlu ada evaluasi dan peningkatan beberapa program agar terus berjalan," katanya.
 
Ia mengatakan kunjungan spesifik Komisi I DPR RI itu juga berkaitan dengan terselenggaranya percepatan pembangunan Kota Pintar di Serang yang berkaitan dengan perwujudan visi Indonesia maju tahun 2045.

Baca juga: Pemkot Serang gelar gerebek pasar murah Ramadhan
 
Sementara itu Ketua Tim Kunker Komisi I DPR RI Jazuli Juwani menyarankan agar output pelaksanaan yang sudah dicanangkan dan direncanakan oleh Dinas Kominfo Kota Serang agar langsung dilaksanakan.
 
“Kami Komisi I ingin melihat teman-teman Kominfo di daerah apa tantangannya, apa hambatannya, apa capaiannya yang sudah dicapai sekarang, apa yang dibutuhkan dari segi parlemen agar bisa mempercepat program Kota Pintar," katanya.
 
Ia juga menambahkan program Kota Pintar yang dicanangkan tersebut juga bukan hanya  program yang dijalankan oleh Kominfo, namun juga melihatkan berbagai sektoral.
 
“Kami lihat Kota Pintar ini kan bukan hanya tupoksinya Kominfo, tapi karena Kominfo ini sebagai leading sector yang melibatkan delapan kementerian, maka itu setelah melihat hambatan-hambatannya kami ingin mendorong. Bila perlu kita di Komisi I juga mengadakan rapat lintas Komisi untuk mempercepat," katanya.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, DKPPP Kota Serang gencar awasi kesehatan hewan
 
Sementara itu Plt Direktur Layanan Aptika (Aplikasi Informatika) Kemkominfo Aris Kurniawan mengatakan Kota Serang terpilih menjadi Kota Pintar karena sudah melewati batas minimal syarat mewujudkan kota pintar.
 
"Jadi dimulai dari komitmen kepala daerahnya, kondisi pemanfaatan sistem pemerintahan berbasis elektroniknya, sehingga bisa dikembangkan lebih jauh lagi," katanya.
 
Ia juga menambahkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan Program Kota Pintar antara lain sistem pemerintahannya harus sudah pintar seperti layanan publik mudah atau sudah digital, smart society-nya bagus sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam menggunakan layanan publik pemerintah.

Baca juga: Wali Kota Serang ingatkan Damri buka loket di dalam Terminal Pakupatan

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024