Pemerintah Provinsi Banten melakukan antisipasi kenaikan harga dan stok kebutuhan pokok selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 H.

"Seperti untuk daging ayam ras, kita komunikasi dengan peternak dan kita meminta untuk memprioritaskan Provinsi Banten dalam rangka pendistribusian hasil ternak, begitu juga dengan telur ayam ras, itu langkah hulu," kata Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar usai rapat penanganan inflasi di Serang, Senin.

Tidak hanya itu, kata Al Muktabar, pihaknya juga bersama dengan satgas pangan akan melakukan pengawalan rantai distribusi hingga tingkat pasar, bahkan hingga tingkat konsumen.

"Mudah-mudahan dari supply and demand tidak ada sekat yang membatasi, sehingga membuat margin harga tinggi di konsumen," katanya.

Baca juga: Pastikan ketersediaan kebutuhan pokok, Pj Gubernur Banten lakukan sidak

Lebih lanjut, Al Muktabar juga telah menugaskan BUMD PT Agrobisnis Banten Mandiri, untuk berperan dalam melakukan stabilitas harga bahan pokok, serta memastikan pasokan tetap terjaga.

"Itu bagian upaya kita memastikan baik itu pasokan dan harga untuk mengatur ritme titik keseimbangan antara produsen dan konsumen," kata Al Muktabar

Pihaknya terus berupaya dalam menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok selama bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, hal tersebut sebagai langkah dalam pengendalian inflasi Provinsi Banten pada bulan Februari 2024 secara Year-on-Year (y-o-y) sebesar 2,81 persen.

Baca juga: Pemkab Tangerang antisipasi kelangkaan bahan pokok selama Ramadhan

Al Muktabar menyampaikan pihaknya juga melakukan pemantauan neraca pangan untuk sejumlah komoditi pangan yang berpengaruh terhadap tingkat inflasi seperti cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras dan yang lainnya.

"Mudah-mudahan dengan segala langkah yang kita lakukan intens, khususnya di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kita akan terus mengambil langkah pengendalian harga," katanya.

Pemerintah Provinsi Banten melalui Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan kabupaten/kota juga menyiapkan sedikitnya 17 kali pelaksanaan pasar murah kebutuhan pokok selama Ramadhan 1445 H.

Selain itu, Banten juga masih terjadi defisit untuk neraca kebutuhan telur ayam untuk hari raya Idul Fitri pada April 2024 sebanyak 9.339 ton yang akan dipasok dari Blitar Jawa Timur.

"Untuk supply telor ayam ras masih defisit, kecuali untuk daging ayam ras dan daging sapi/kerbau secara supply surplus," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid.

Baca juga: Wali Kota harap gerakan pangan murah bantu kebutuhan pokok masyarakat
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024