Pemerintah Kota Tangerang Banten kembali lakukan dialog dengan para pedagang komoditi kering Pasar Anyar yang belum pindah hingga kini ke tempat relokasi yang disediakan meski proses revitalisasi oleh Kementerian PUPR akan dimulai.
"Kami imbau kepada para pedagang di Pasar Anyar yang belum beranjak untuk segera pindah ke lokasi relokasi yang telah disediakan," kata Pj Wali Kota Nurdin saat melaksanakan dialog dengan pedagang di Aula Kecamatan Tangerang, Sabtu.
Imbauan tersebut disampaikan karena masih ada penolakan dari sebagian pedagang meski Pemkot telah berupaya menyediakan tempat relokasi sesuai keinginan yakni dekat dari Pasar Anyar.
Baca juga: Pemkot Tangerang siagakan petugas bantu pedagang Pasar Anyar pindahan
Sesuai dengan permintaan waktu dialog, para pedagang ingin direlokasi ke Pasar Mambo yang tidak jauh dari Pasar Anyar.
“Kami telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas di lokasi relokasi,” kata Nurdin.
Oleh karena itu, Pemkot Tangerang kemudian mengarahkan pedagang untuk pindah ke Metropolis dan Plaza Shinta. Kedua lokasi itu ramai dikunjungi konsumen karena dalam waktu dekat akan dilalui Angkot.
"Tadi ada masukan dari pedagang minta supaya jalur Angkot bisa masuk ke sini, karena pelanggan itu biasanya menggunakan Angkot kalau ke Pasar Anyar. insya Allah, saya sudah mintakan ke Dinas Perhubungan untuk segera merealisasikannya agar angkot masuk lagi ke sini, rencana minggu depan,” katanya.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Anyar Tangerang diklaim tingkatkan ekonomi kerakyatan
Ia juga meluruskan beberapa kesalahpahaman terkait retribusi dan biaya operasional di tempat relokasi Metropolis yang menyatakan adanya kenaikan retribusi.
"Retribusi di lokasi relokasi tetap sesuai dengan peraturan yang ditentukan di awal seperti di Pasar Anyar. Biaya tambahan dapat muncul karena penggunaan listrik dan air. Biaya ini akan bervariasi tergantung pada penggunaan masing-masing pedagang,” katanya,
Ia juga mengajak para pedagang yang belum pindah untuk segera memilih lokasi relokasi yang sesuai dengan kebutuhan. Pemkot telah menyediakan beberapa pilihan lokasi relokasi lain yaitu Pasar Mambo, Pasar Anyar Selatan, dan Plaza Shinta.
Baca juga: Pemkot Tangerang pastikan Pasar Anyar diubah lebih modern
“Bagi masyarakat yang biasa berbelanja di Pasar Anyar, bisa menemui juga pedagang langganannya yang sudah pindah ke Metropolis. Dan bagi pedagang yang belum pindah, memang kami menyiapkan beberapa tempat. Kami beri pilihan kepada pedagang. Kalau yang mau ke Metropolis, saya lihat tempatnya lebih nyaman dan rute Angkotnya akan segera disiapkan. Mudah-mudahan dengan kondisi yang di sini pedagang dan pembeli bisa lebih nyaman,” katanya.
Salah satu pemilik Toko Emas yakni Robi Handaya menyampaikan lokasi relokasi sementara yang di tempati, retribusinya tidak mengalami peningkatan.
“Selama per bulan ini tidak ada peningkatan, mungkin beberapa ada yang mahal karena itu jalur mandiri yaitu mereka yang sudah dapat kios lalu mereka menyewa sendiri itu mungkin biaya berbeda. Ini sangat murah seperti biasa di Pasar Anyar,” ujarnya.
Baca juga: 430 lapak disiapkan tampung sementara pedagang Pasar Anyar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Kami imbau kepada para pedagang di Pasar Anyar yang belum beranjak untuk segera pindah ke lokasi relokasi yang telah disediakan," kata Pj Wali Kota Nurdin saat melaksanakan dialog dengan pedagang di Aula Kecamatan Tangerang, Sabtu.
Imbauan tersebut disampaikan karena masih ada penolakan dari sebagian pedagang meski Pemkot telah berupaya menyediakan tempat relokasi sesuai keinginan yakni dekat dari Pasar Anyar.
Baca juga: Pemkot Tangerang siagakan petugas bantu pedagang Pasar Anyar pindahan
Sesuai dengan permintaan waktu dialog, para pedagang ingin direlokasi ke Pasar Mambo yang tidak jauh dari Pasar Anyar.
“Kami telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas di lokasi relokasi,” kata Nurdin.
Oleh karena itu, Pemkot Tangerang kemudian mengarahkan pedagang untuk pindah ke Metropolis dan Plaza Shinta. Kedua lokasi itu ramai dikunjungi konsumen karena dalam waktu dekat akan dilalui Angkot.
"Tadi ada masukan dari pedagang minta supaya jalur Angkot bisa masuk ke sini, karena pelanggan itu biasanya menggunakan Angkot kalau ke Pasar Anyar. insya Allah, saya sudah mintakan ke Dinas Perhubungan untuk segera merealisasikannya agar angkot masuk lagi ke sini, rencana minggu depan,” katanya.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Anyar Tangerang diklaim tingkatkan ekonomi kerakyatan
Ia juga meluruskan beberapa kesalahpahaman terkait retribusi dan biaya operasional di tempat relokasi Metropolis yang menyatakan adanya kenaikan retribusi.
"Retribusi di lokasi relokasi tetap sesuai dengan peraturan yang ditentukan di awal seperti di Pasar Anyar. Biaya tambahan dapat muncul karena penggunaan listrik dan air. Biaya ini akan bervariasi tergantung pada penggunaan masing-masing pedagang,” katanya,
Ia juga mengajak para pedagang yang belum pindah untuk segera memilih lokasi relokasi yang sesuai dengan kebutuhan. Pemkot telah menyediakan beberapa pilihan lokasi relokasi lain yaitu Pasar Mambo, Pasar Anyar Selatan, dan Plaza Shinta.
Baca juga: Pemkot Tangerang pastikan Pasar Anyar diubah lebih modern
“Bagi masyarakat yang biasa berbelanja di Pasar Anyar, bisa menemui juga pedagang langganannya yang sudah pindah ke Metropolis. Dan bagi pedagang yang belum pindah, memang kami menyiapkan beberapa tempat. Kami beri pilihan kepada pedagang. Kalau yang mau ke Metropolis, saya lihat tempatnya lebih nyaman dan rute Angkotnya akan segera disiapkan. Mudah-mudahan dengan kondisi yang di sini pedagang dan pembeli bisa lebih nyaman,” katanya.
Salah satu pemilik Toko Emas yakni Robi Handaya menyampaikan lokasi relokasi sementara yang di tempati, retribusinya tidak mengalami peningkatan.
“Selama per bulan ini tidak ada peningkatan, mungkin beberapa ada yang mahal karena itu jalur mandiri yaitu mereka yang sudah dapat kios lalu mereka menyewa sendiri itu mungkin biaya berbeda. Ini sangat murah seperti biasa di Pasar Anyar,” ujarnya.
Baca juga: 430 lapak disiapkan tampung sementara pedagang Pasar Anyar
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024