Lebak (Antara News) - Sekitar 1.000 anak Badui usia sembilan bulan sampai 15 tahun di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, belum divaksin imunisasi measles rubella (MR).

"Petugas medis kesulitan untuk melakukan imunisasi anak-anak Badui karena mereka berada di ladang-ladang huma yamg lokasi tersebar di sejumlah kecamatan," kata Suhaemi, seorang petugas Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Senin.

Petugas Puskesmas terus mengoptimalkan penjaringan anak-anak Badui agar mereka bisa dilakukan vaksin imunisasi MR.

Saat ini, jumlah sasaran anak Badui yang harus divaksin imunisasi sebanyak 2.000 anak.

Petugas medis hanya mampu melakukan imunisasi MR sejak Agustus-September 2017 sebanyak 1.000 anak.

Karena itu, pihaknya terus melakukan penjaringan agar realisasi pencapaian imunisasi MR bisa mencapai 100 persen.

Penjaringan itu dilakukan vaksin MR jika orang tua mereka berobat ke Puskesmas dengan membawa anak-anaknya.

Namun, jika anaknya itu sudah divaksin imunisasi maka tidak dilakukan penjaringan.

"Kami berharap melalui penjaringan itu bisa melakukan vaksin imunisasi MR," ujarnya.

Menurut dia, petugas medis kesulitan untuk melakukan vaksin MR bagi anak-anak Badui, terlebih masyarakat Badui memasuki musim tanam padi ladang.

Orang tua mereka kini berada di hutan-hutan ladang huma dengan tofograpi perbukitan dan pegunungan.

Mereka membuka ladang huma di sejumlah Kecamatan Cirinten, Leuwidamar, Cimarga, Muncang, Bojongmanik, Gunungkencana dan Cileles.

Masyarakat Badui membuka ladang padi dengan sistem tanam tumpang sari bersama jagung, pisang, dan albasia.

"Kami tentu akan kesulitan jika menembus hutan-hutan ladang huma itu," katanya.

Acih (30), seorang warga Badui mengatakan dirinya tidak mengetahui adanya imunisasi vaksin MR karena tidak ada petugas medis ke areal ladang huma di kawasan hutan Blok Cicuraheum Perum Perhutani Kecamatan Gunungkencana.

Bahkan, anak-anak Badui di sini tidak dilakukan imunisasi MR.

Saat ini, anak-anak Badui tinggal bersama orangtuanya di ladang huma, jumlahnya cukup banyak dan tinggal di saung-gubuk sebagai tempat berlindung yang terbuat dari bambu dan kayu beratap rumbia.

"Kami sangat menerima petugas kesehatan jika vaksin imunisasi MR itu menyehatkan tubuh anak," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan pencapaian realisasi imunisasi vaksin MR yang dilaksanakan sejak September sampai 14 Oktober 2017 tercapai target nasional yakni 95,03 persen.

Karena itu, pihaknya akan kesulitan jika pemberian vaksin MR itu sekitar 100 persen.

"Petugas medis bisa melakukan vaksin MR kepada anak-anak Badui saat merayakan kegiatan acara Kawalu maupun Lebaran Badui karena mereka berkumpul bersama keluarga di permukiman Badui," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017