Permintaan ubi jalar atau mantang di Kabupaten Lebak, Banten menjelang Ramadhan 2024 meningkat tajam hingga dua kali lipat dan berdampak terhadap omzet penjualan.
 
"Kita sejak satu pekan terakhir ini merasa kewalahan melayani permintaan konsumen," kata Anta (40) seorang pedagang ubi jalar di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Jumat.
 
Peningkatan permintaan ubi jalar itu tentu menguntungkan para pedagang, meski harganya belum terjadi lonjakan.
 
Saat ini, kata dia, harga ubi jalar di tingkat pedagang pengecer Rp8.000 per kilogram.
 
"Kami sendiri bisa menghabiskan enam kuintal ubi jalar dengan omzet pendapatan Rp4,8 juta dari sebelumnya Rp2,4 juta per hari,"kata Anta.
 
Menurut dia, ubi jalar yang ada di Pasar Rangkasbitung itu kebanyakan dipasok dari Menes Kabupaten Pandeglang.
 
Baca juga: Omzet pedagang singkong di Lebak melonjak seiring naiknya harga beras
 
Sebab, memiliki keunggulan ubi jalar dari daerah itu, selain rasanya manis, pulen dan bentuk buahnya cukup besar, sehingga bisa diolah menjadi aneka panganan maupun gorengan.
 
Namun, menjelang Ramadhan permintaan ubi jalar cenderung meningkat untuk panganan berbuka puasa, seperti makanan kolak dengan dicampurkan pisang dan singkong.
 
Karena itu, masyarakat lebih baik membeli ubi jalar menjelang Ramadhan dibandingkan bulan puasa yang dipastikan terjadi lonjakan.
 
"Kami sejak dulu hingga sekarang memasok ubi jalar dari Menes, karena harganya relatif baik dan memiliki keunggulan itu," kata Anta menjelaskan.

Baca juga: Petani Lebak bersyukur padinya tak terserang hama
 
Begitu juga pedagang ubi jalar lainnya, Hamid (50) mengatakan dirinya sudah 15 tahun berjualan ubi-ubian dan cukup menguntungkan saat Ramadhan.
 
Saat ini, dirinya sebagai pedagang pengecer sejak sepekan menjelang Ramadhan bisa menghasilkan omzet Rp3,2 juta dari sebelumnya Rp1,6 juta per hari.
 
Selain ubi, permintaan akan singkong di Lebak juga meningkat. Hal tersebut ditegaskan Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Benu Dwiyana.

Menurut dia, meningkatkan permintaan singkong tidak lepas cari adanya peningkatan harga beras di pasaran saat ini. 

Berdasarkan pantauan, menunjukkan bahwa saat ini banyak pedagang singkong di Kabupaten Lebak, selain di sejumlah pasar tradisional juga di kios-kios pengecer di tepi jalan raya, pemukiman hingga pedagang keliling dengan harga Rp5.000 sampai Rp7.000/kilogram.

Baca juga: Disketapang Lebak gelar gerakan pasar murah bahan pokok

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024