Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman menyebutkan bahwa perkembangan UMKM masih belum diimbangi dengan meratanya kapasitas dan juga kualitas SDM yang memadai.

"Permasalahan klasik yang kerap dihadapi seperti rendahnya kualitas SDM, lemahnya kompetensi kewirausahaan, serta keterbatasan akses permodalan," kata Sekda Herman saat membuka kegiatan pelatihan pengelolaan usaha ritel, koperasi dan UMKM berbasis kompetensi yang diikuti 400 pelaku UMKM di Pusat Pemerintahan Tangerang, Senin.

Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi salah satu upaya Pemkot Tangerang untuk meningkatkan kualitas UMKM, mulai dari sektor SDM, pengelolaan hingga produk yang dipasarkan agar UMKM bisa naik kelas.

Apalagi UMKM mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi, khususnya di Kota Tangerang. Hal ini didasari pada tingkat penyerapan tenaga kerja yang relatif tinggi dan kebutuhan modal investasi yang kecil. "UMKM bisa fleksibel menyesuaikan dan menjawab kondisi pasar yang terus berubah," ujar Sekda.

Baca juga: Disperindag sosialisasi penyelesaian perkara gugatan bagi UMKM

Selain pelatihan bagi UMKM, Sekda Herman juga menjabarkan sejumlah upaya Pemkot untuk membantu peningkatan kapasitas dan juga kualitas UMKM di Kota Tangerang melalui berbagai program. 

Diantaranya pelayanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 58.692 NIB, fasilitasi akses permodalan/pembiayaan sebanyak Rp771,925 miliar sudah tersalurkan kepada 11.118 UMKM melalui KUR dan Tangerang Emas pinjaman tanpa bunga dan agunan kepada 305 UMKM.

"Ditambah fasilitasi pendaftaran merek dagang 2.020 merek, sertifikasi halal sebanyak 728 UMKM dan uji lab untuk izin edar/P-IRT 600 UMKM dan desain kemasan 264 UMKM)," katanya.

Baca juga: 10 produk UMKM Kota Tangerang tampil di INACRAFT 2024

Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang Suli Rosadi menuturkan telah digelontorkan enam program riil untuk UMKM Kota Tangerang lebih berkembang diantaranya penyuluhan dan sosialisasi hukum bersama Pengadilan Negeri Tangerang. 

Kedua, penguatan kelembagaan UMKM melalui pelayanan TOT pembuatan NIB gratis dan tercatat sudah 58.692 NIB telah diterbitkan untuk UMKM Kota Tangerang. 

Ketiga, fasilitasi akses permodalan atau pembiayaan yakni Tangerang Berwirausaha yang sudah disalurkan kepada 11.118 UMKM melalui KUR dan Tangerang Emas berupa pinjaman modal tanpa bunga dan agunan kepada 305 UMKM.

Keempat yaitu peningkatan daya saing berupa fasilitasi pendaftaran merek dagang yang sudah diterbitkan 2.020 merek, sertifikasi halal pada 728 UMKM, uji lab untuk izin edar dan P-IRT yang sudah dimanfaatkan 600 UMKM serta desain kemasan pada 264 UMKM. 

Baca juga: Menkop UKM minta UMKM dilibatkan dalam program makan gratis

Kelima, Disperindagkop UMKM juga melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi UMKM melalui berbagai macam pelatihan seperti pemasaran digital, food stylish, desain kemasan produk serta layanan klinik konsultasi usaha atau pendampingan UMKM.

Keenam yakni adanya fasilitasi akses pemasaran melalui pameran offline seperti Tangerang Expo dan berbagai pameran dalam negeri. Kemitraan usaha UMKM dengan ritel modern dan marketplace, akses pemasaran online bekerja sama dengan shopee dan Tokopedia, serta penyelenggaraan UMKM Award. 

“Melalui ragam program tersebut, kami berharap UMKM Kota Tangerang dapat lebih unggul, maju dan berdaya saing. Sehingga, pada akhirnya dapat membuka peluang pasar baru, baik di tingkat lokal maupun nasional bahkan global. Sehingga, produk Kota Tangerang dapat menjadi pemain dan pemenang bukan hanya penonton di tengah gempuran berbagai produk impor atau luar negeri,” katanya.

Baca juga: Pemkab Tangerang libatkan UMKM dalam program Makan Siang Gratis

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024