Serang (Antara News) - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) meluncurkan Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) "Kredit Usaha Bangun Banten" dalam upaya memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Banten.

Peluncuran produk Kredit Usaha Bangun Banten merupakan langkah awal dari salah satu strategi Bank Banten dalam mendukung pengembangan sektor UMKM khususnya dalam hal permodalan, kata Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa pada peluncurkan produk tersebut di Serang, Banten, Jumat.

Peluncuran produk tersebut dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ranta Soeharta dihadiri Direksi Bank Banten, Komisaris Utama Bank Banten Zulkarnain dan Dewan Komisaris Bank Banten.

Fahmi mengatakan kredit tersebut secara khusus difokuskan di wilayah Banten, selaras dengan komitmen Bank Banten terhadap misi yaitu guna mendukung program pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat Banten, juga diharapkan dapat bersinergi dengan salah satu misi Provinsi Banten yakni meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Ia menjelaskan Kredit Usaha bangun Banten adalah kredit usaha yang diberikan kepada pengusaha UMKM untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan investasi dengan menyesuaikan kebutuhan dan target marketnya.

Fahmi menyebutkan ada tiga skim kredit yang ditawarkan oleh Kredit Usaha bangun Banten antara lain Kredit Ritel yang ditawarkan kepada pengusaha UMKM dengan plafon Rp5 juta-500 juta melalui produk Bangun Tunas, Bangun Mandiri dan bangun Sejahtera serta Kredit Linkage yaitu kredit yang ditujukan kepada lembaga pembiayaan bank dan non bank yang ada di Provinsi Banten.

Untuk mendukung program kerja Pemprov Banten dalam memajukan UMKM, pihaknya juga memberikan Kredit Program yang ditujukan untuk asosiasi dan perkumpulan yang ada di Provinsi Banten  yang tergabung dalam naungan UMKM Provinsi Banten.

Ia menambahkan bahwa Kredit Usaha Bangun Banten memiliki keunggulan berupa kemudahan pembayaran angsuran melalui aplikasi uang elektronik untuk transaksi "online payment" (Star-Pay) dengan menggunakan ponsel pintar.

Data Bank Indonesia per Februari 2017, bahwa penyaluran kredit UMKM tumbuh 10,17 persen (yoy) dengan nominal yang disalurkan mencapai Rp34,78 triliun atau 13,47 persen dari total kredit yang disalurkan di Provinsi Banten. "Kami optimis dengan diluncurkannnya produk UMKM di wilayah Banten dapat meningkatkan penyaluran Kredit Usaha bangun Banten sesuai target yaitu sebesar Rp300 miliar," kata Fahmi.

Portofolio pembiayaan Bank banten kepada UMKM secara nasional per September 2017 telah mencapai Rp2,4 triliun yang disalurkan kepada lebih dari 35.000 pelaku usaha. Khusus untuk wilayah Banten tercatat telah tersalurkan kredit Rp135 miliar kepada 1.400 pelaku UMKM.

"Dengan jumlah potensi UMKM di wilayah banten sebanyak lebih dari 108.000 pelaku usaha serta dengan dukungan para pemangku kepentingan khususnya pemerintah provinsi Banten, kami berharap program ini akan berjalan baik dan memakmurkan masyarakat Banten," katanya.

Kredit Usaha Bangun Banten, kata Fahmi, akan dikembangkan di sentra UMKM yang berada di wilayah Banten untuk meratakan pertumbuhan ekonomi baik di kota dan di pelosok desa dan sumbangsih Bank Banten membimbing para pelaku UMKM dalam sektor finansial untuk meningkatkan kualitas usaha.

Sementara itu, Sekda Banten Ranta Soeharta meminta Bank Banten ikut berpartisipasi terhadap program yang telah dibuat Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia yaitu Percepatan Akses Keuangan Daerah, salah satunya melalui pengembangan UMKM.

"Di Banten diperkirakan ada sekitar 161.000 unit UMKM. Ini merupakan potensi yang dapat digarap Bank Banten dalam membantu permodalannya," kata Ranta.

Ranta mengatakan UMKM sebanyak itu tidak hanya berada di kota tetapi juga banyak di desa, sehingga merupakan tantangan bagi Bank Banten untuk merebut pasar di desa tersebut.

"Ada tiga produk UMKM yang memiliki peluang bagus untuk dikembangkan, yaitu komoditas tas, gula aren dan emping melinjo. Bank Banten bisa merangkul mereka untuk membantu permodalannya," kata Ranta.

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017