Menggandeng Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Kota Cilegon, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengadakan kegiatan Gerakan Aksi Bergizi di SMAN 2 KS Kota Cilegon, Rabu.

Kegiatan yang diikuti puluhan pelajar remaja putra dan putri ini, diawali kegiatan senam bersama, kemudian dilanjutkan  sarapan sehat dengan gizi seimbang, diikuti minum tablet tambah darah untuk remaja putri serta penyampaian materi tentang gizi seimbang.

Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Cilegon, Rully Kusumawardhany mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan tersebut untuk memberikan edukasi dan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah serta memberikan pengetahuan dampak pola makan dan kebiasaan sehari-hari terhadap timbulnya penyakit tidak menular (PTM) termasuk tentang HIV/AIDS.

Adapun tujuannya agar pelajar putra maupun putri di sekolah tingkat SMA dapat terhindar dari resiko penularan HIV/ AIDS yang bisa terjadi karena dipengaruhi faktor pergaulan, seks bebas, dan penggunaan jarum suntik bersama-sama pada tindak penyalahgunaan narkotika.

"Ini sebagai langkah untuk mengedukasi pelajar yang kita lakukan ke sekolah-sekolah. Kami harapkan Gerakan Aksi Bergizi ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sekolah yaitu siswa/ siswi beserta para guru tentang pentingnya asupan gizi seimbang agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, membudayakan perilaku hidup bersih dan  sehat, serta menambah pengetahuan tentang HIV/AIDS. Semoga dari pertemuan ini para peserta dapat bertambah pengetahuannya, termotivasi untuk menyebarluaskan ke komunitasnya, masyarakat dan lingkungan sekitarnya demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Cilegon pada khususnya," kata Rully.

Baca juga: Pemkot Tangerang luncurkan Gerakan Aksi Bergizi di sekolah hingga pesantren

Dengan memberi pengetahuan pada pelajar terkait bagaimana cara melakukan pencegahan stunting dan mempersiapkan kondisi remaja putri sebagai calon ibu di masa mendatang, diharapkan dapat diperoleh generasi yang berkualitas kedepannya.

Mengingat masalah gizi yang terjadi di Indonesia khususnya Kota Cilegon pada anak usia sekolah, kata Rully terjadi karena kurangnya zat gizi tingkat berat. Hal ini disebabkan rendahnya konsumsi energi karbohidrat, protein dan lemak dalam makanan sehari-hari. Atau dikarenakan disertai penyakit infeksi sehingga tidak terpenuhinya angka kecukupan gizi (AKG) nya. 

"Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi seimbang bagi anak sekolah dipenuhi setiap hari dengan makanan yang beraneka ragam. Konsumsi makanan dengan pola gizi seimbang harus memperhatikan empat prinsip dasar, yaitu : mengkonsumsi aneka ragam makanan, melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melakukan aktivitas fisik dan memonitor berat badan ideal," jelasnya.

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan pemeriksaan Hb kepada sebanyak 742 Siswi SMAN 2 KS, dimana dari jumlah sasaran yang diperiksa terdapat sebanyak 176 siswa 23,7 % yang mengalami anemia.

Para siswi yang Hb nya di bawah 10 agar memeriksakan dan konsultasi ke Puskesmas. Hal ini penting, untuk mendapatkan terapi yang tepat dan pengawasan dari tim dokter Puskesmas supaya Hb nya kembali normal.

Baca juga: Tekan stunting, PKK Kota Tangerang gelar pengenalan pangan bergizi

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024