Pengasuh Yayasan Sayap Ibu Dilatih Penggunaan "Microsoft Excel"

Tangerang (Antara News) - Yayasan Sayap Ibu Bintaro Tangerang Selatan menggandeng Universitas Budi Luhur Jakarta dalam memberikan pelatihan mengenai penggunaan Microsoft Excel kepada pendidik dan pengasuh dalam aktivitas administrasi perkantoran.

Denada Faraswacyen dari UBL di Tangerang, Rabu, mengatakan kegiatan ini merupakan pengajuan dari pihak Yayasan Sayap Ibu Bintaro yang ingin menambah wawasan dan   pemahaman mereka dalam aktivitas administrasi perkantoran.   

"Misalnya saja tentang spreadsheet, fitur-fitur, membuat dan  menyimpan work book, memasukkan data ke lembar kerja, mengatur lebar kolom, mengatur tinggi baris, cell  dan  array, membuat range/block cell,  menggunakan rumus, fungsi string, fungsi logika, fungsi pembacaan table (VLOOKUP dan HLOOKUP) dan  link document/mengambil data dari file excel lain," katanya.    

Selain diberikan penjelasan, pendidik dan pengasuh di Yayasan Sayap Ibu Bintaro pun diajak untuk memperaktekan secara langsung. Para peserta terlihat antusias dalam menerima   penjelasan dari pemateri.

Hal ini terlihat juga dari metode penyampaian yang bersifat dialogis yaitu proaktif dua arah dari sisi pemateri dan respon atau tanggapan dari peserta pelatihan.

Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan rutinitas perkantoran sehingga bersifat   aplikatif. Penjelasan materi pun dibagi dalam beberapa sesi yang diselingi tanya jawab oleh peserta  dan pemateri.

Metode pengerjaan soal latihan dilaksanakan dengan cara individu dan kelompok sehingga capaian setiap peserta dapat dinilai dan saling membantu atau saling ajar untuk sesama peserta pelatihan.

"Kami harapkan, para peserta pelatihan berharap mendapatkan trainer atau instruktur dalam memberikan pelatihan kepada para guru dan pengasuh di Yayasan Sayap Ibu Bintaro," ujarnya.

Kegiatan PKM ini melibatkan beberapa mahasiswa pendamping sebagai trainer tambahan yang membantu pemateri utama dalam memberikan penjelasan tambahan kepada setiap   peserta pelatihan yang mengalami kesulitan atau belum memahami materi yang diberikan.

Hal ini dimaksudkan agar target dari pelaksanaan PKM tercapai yaitu benar-benar memberikan penjelasan sesuai materi yang dibutuhkan dan pendampingan satu per satu hingga para peserta memahami dan dapat menerapkan ilmunya dalam aktivitas kantor.