Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, menerjunkan sebanyak 1.048 personel gabungan untuk mendukung pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di daerah setempat.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan bahwa dari ribuan personel pengamanan ini akan disebarkan ke 5.431 tempat pemungutan suara (TPS).
"Yang ditugaskan personel dari Polresta Tangerang itu ada 700 personel, BKO sebanyak 250 personel dan anggota Brimob Polda Banten ada 98 personel. Mereka ditugaskan untuk mengamankan seluruh TPS yang ada," kata Baktiar usai melaksanakan Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Raden Aria Rudhanegara, di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: KPU Kota Tangerang salurkan biaya operasional pembuatan TPS Rp4.814.000
Ia menyebutkan pelaksanaan pemilih umum pada 14 Februari 2024 ini merupakan pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa Indonesia.
Sehingga, hal tersebut perlu dilakukan pengawalan dan pengamanan secara maksimal dari semua komponen terkait, agar jalannya pemilu bisa berjalan lancar.
"Personel kami sudah kita bekali dengan perlengkapan yang cukup. Selain itu, personel diberikan pemahaman terkait pengamanan pemilu ini agar berjalan lancar," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam operasi pengamanan pemilu ini akan dilaksanakan oleh seluruh personel gabungan sejak hari pertama pemilihan hingga selesai pemilihan.
Baca juga: Seniman berkostum Semar meninggal dunia usai sambut Ganjar-Mahfud
Selain itu, pada pengamanan ini pihaknya juga akan memfokuskan petugas untuk mengawasi TPS yang ada di wilayah-wilayah rawan terjadinya konflik dan bencana alam.
"Kita fokuskan untuk TPS kerawanan, dan ada beberapa tempat yang diindikasikan rawan banjir. Salah satunya di wilayah Kresek, Pasar Kemis dan Gelam Jaya, karena lokasi ini tidak jauh dari aliran sungai," ungkapnya.
Disisi lain, kata dia, Polresta Tangerang bakal m lakukan pengetatan pengawalan secara maksimal terhadap penerimaan surat suara Pemilu yang telah tercoblos. Kendati keutuhan surat suara yang tiba ke Indonesia nantinya dapat terjamin.
"Jadi kalau untuk pengamanan surat suara ada mekanisme sendiri, kami akan berkoordinasi bersama KPU. Sampai saat ini kita juga masih melakukan dan mengawal pendistribusian logistik," kata dia.
Baca juga: Jelang masa tenang, parpol di Serang dipersilahkan tertibkan APK mandiri
KPU Kabupaten Tangerang telah menetapkan daftar pemilih tetap berkelanjutan yang diperbarui sebanyak 2.353.825 jiwa, dengan rincian 1.188.969 orang pemilih laki-laki dan 1.164.856 orang pemilih perempuan.
Data itu diambil dari hasil Pemilu 2019 yang telah dipadukan dengan data kependudukan secara nasional.
Pada Pemilu 2024, KPU Kabupaten Tangerang menetapkan sebanyak 9.016 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar pada 274 desa/kelurahan.
Baca juga: KPU Banten imbau peserta pemilu patuhi aturan saat masa tenang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan bahwa dari ribuan personel pengamanan ini akan disebarkan ke 5.431 tempat pemungutan suara (TPS).
"Yang ditugaskan personel dari Polresta Tangerang itu ada 700 personel, BKO sebanyak 250 personel dan anggota Brimob Polda Banten ada 98 personel. Mereka ditugaskan untuk mengamankan seluruh TPS yang ada," kata Baktiar usai melaksanakan Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Raden Aria Rudhanegara, di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: KPU Kota Tangerang salurkan biaya operasional pembuatan TPS Rp4.814.000
Ia menyebutkan pelaksanaan pemilih umum pada 14 Februari 2024 ini merupakan pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa Indonesia.
Sehingga, hal tersebut perlu dilakukan pengawalan dan pengamanan secara maksimal dari semua komponen terkait, agar jalannya pemilu bisa berjalan lancar.
"Personel kami sudah kita bekali dengan perlengkapan yang cukup. Selain itu, personel diberikan pemahaman terkait pengamanan pemilu ini agar berjalan lancar," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam operasi pengamanan pemilu ini akan dilaksanakan oleh seluruh personel gabungan sejak hari pertama pemilihan hingga selesai pemilihan.
Baca juga: Seniman berkostum Semar meninggal dunia usai sambut Ganjar-Mahfud
Selain itu, pada pengamanan ini pihaknya juga akan memfokuskan petugas untuk mengawasi TPS yang ada di wilayah-wilayah rawan terjadinya konflik dan bencana alam.
"Kita fokuskan untuk TPS kerawanan, dan ada beberapa tempat yang diindikasikan rawan banjir. Salah satunya di wilayah Kresek, Pasar Kemis dan Gelam Jaya, karena lokasi ini tidak jauh dari aliran sungai," ungkapnya.
Disisi lain, kata dia, Polresta Tangerang bakal m lakukan pengetatan pengawalan secara maksimal terhadap penerimaan surat suara Pemilu yang telah tercoblos. Kendati keutuhan surat suara yang tiba ke Indonesia nantinya dapat terjamin.
"Jadi kalau untuk pengamanan surat suara ada mekanisme sendiri, kami akan berkoordinasi bersama KPU. Sampai saat ini kita juga masih melakukan dan mengawal pendistribusian logistik," kata dia.
Baca juga: Jelang masa tenang, parpol di Serang dipersilahkan tertibkan APK mandiri
KPU Kabupaten Tangerang telah menetapkan daftar pemilih tetap berkelanjutan yang diperbarui sebanyak 2.353.825 jiwa, dengan rincian 1.188.969 orang pemilih laki-laki dan 1.164.856 orang pemilih perempuan.
Data itu diambil dari hasil Pemilu 2019 yang telah dipadukan dengan data kependudukan secara nasional.
Pada Pemilu 2024, KPU Kabupaten Tangerang menetapkan sebanyak 9.016 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar pada 274 desa/kelurahan.
Baca juga: KPU Banten imbau peserta pemilu patuhi aturan saat masa tenang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024