Tangerang (Antara News) - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang, Badrus Salim memberikan target lahan untuk jalan tol Kunciran-Bandara bisa 100 persen bebas pada tahun 2017.

"Capaiannya saat ini 35 persen, mohon doanya saja agar tahun ini bisa 100 persen," kata Badrus Salim saat dihubungi, Minggu.

Jalan tol Kuncirang-Bandara sesuai peta melintasi 12 kelurahan di lima kecamatan di Kota Tangerang membutuhkan sebanyak 2.497 bidang tanah dengan luas total lahan yakni 1.226,965 meter persegi.

Badrus mengatakan, sesuai peraturan BPN merupakan ketua tim pengadaan tanah untuk jalan tol di kota/ kabupaten, sehingga memiliki peran untuk melaksanakan percepatan pengadaan tanah termasuk bagi tol Kunciran-Bandara.

Menurut Badrus kecepatan pembebasan tanah sangat bergantung kepada penerimaan masyarakat terhadap nilai ganti rugi.

Berdasarkan pengalaman pembebasan tanah di beberapa proyek tol dapat cepat karena mendapat dukungan masyarakat, masyarakat bersedia menerima ganti kerugian atas tanahnya.

Terkait hal tersebut pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai instansi termasuk dengan Pemerintah Kota Tangerang selaku mitra kerja, jelas dia.

Pencapaian target, menurut Badrus juga tidak terlepas dari kesesuaian dalam penetapan lokasi tanah yang akan dibebaskan.

Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta dengan total panjang 14,18 kilometer pembangunannya diserahkan kepada kontraktor PT Wijaya Karya Tbk (Wika). Proyek ini juga merupakan bagian dari JORR 2, salah satu proyek strategis nasional yang dijadikan prioritas Presiden Joko Widodo.

Pihak Wika sendiri mengatakan telah memulai pekerjaan jalan tol Kunciran-Bandara seperti diutarakan Sekretaris Perusahaan, Puspita Anggraeni.

"Wika mengerjakan pada lokasi-lokasi yang sudah bebas secara frontal baik itu struktur ramp, fly over, jalan, maupun timbunan tanah sebagai komitmen dan strategi kami dalam rangka mempercepat pembangunan jalan tol Kunciran-Bandara," kata Puspita.

Terkait hal tersebut, Wika akan selalu berkoordinasi dgn PT Marga Kunciran-Cengkareng (MKC) selaku pemberi kerja terutama terkait perkembangan pelaksanaan pembebasan lahan, jelas Puspita.

"Kami setiap hari Selasa bersama dengan MKC membahas progress pekerjaan dan pembebasan lahan untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana," ujar Puspita menjelaskan.

Pekerjaan proyek senilai Rp 3,5 triliun ini dibagi dalam empat seksi, yakni seksi 1 Kunciran–IC Sultan Ageng Tirtayasa sepanjang 2,04 km, seksi 2 IC Sultan Ageng Tirtayasa–on/off ramp Benteng Betawi sepanjang 3,50 km, seksi 3 on/off ramp Benteng Betawi–IC Husein Sastranegara 6,50 km, dan seksi 4 IC Husein Sastranegara–Benda Junction sepanjang 2,15 km.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017