Lebak  (Antara News) - Nelayan Kabupaten Lebak akan memperoleh bantuan kapal tahun 2016 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang tidak sempat disalurkan akibat keterbatasan produksi di dalam negeri.

"Kami berharap tahun 2017 bisa direalisasikan bantuan kapal itu pada nelayan," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah di Lebak, Kamis.

Para nelayan yang akan menerima bantuan kapal itu diharapkan bisa meningkatkan produksi tangkapan guna mendorong swasembada ikan.

Penyaluran kapal itu juga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Bantuan kapal nelayan itu sebanyak enam unit kapal kincang, dua unit kapal berkapasitas 5 GT dan enam unit kapal 10 GT.

Semestinya kapal itu disalurkan tahun lalu, tetapi produksi di dalam negeri relatif terbatas.

Karena itu KKP akan merealisasikan bantuan kapal nelayan pada tahun 2017.

Saat ini kondisi kapal dalam tahap penyelesaian dan dipastikan Agustus-September mendatang bisa disalurkan pada nelayan Lebak.

"Kami sudah mendatangi pabrik produksi kapal di Kupang, Provinsi NTT itu," katanya.

Menurut Rizal, bantuan kapal itu dengan jelajah berlayar sampai 15 mil dari pantai Pesisir Binuangeun, Kabupaten Lebak.

Diperkirakan kapal itu dapat meningkatkan produksi tangkapan nelayan meningkat.

"Kami yakin bantuan kapal ini guna mendorong kesejahteraan nelayan," katanya.

Ia menjelaskan saat ini jumlah nelayan Lebak tercatat 3.600 orang dan kebanyakan menggunakan kapal motor tempel sehingga berdampak terhadap produksi tangkapan.

Kapal mesin tempel itu tentu daya jelajahnya hanya tiga mil dari pantai.

Untuk itu bantuan kapal kincang juga berkapasitas 5 GT dan 10 GT dipastikan tangkapan nelayan lebih banyak karena mereka bisa menempuh 15 mil.

"Kami minta kelompok nelayan yang menerima bantuan kapal bisa merawat dengan baik juga menyumbangkan produksi ikan," katanya menjelaskan.

Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak Ahmad Hadi mengatakan selama ini nelayan di sini sangat membutuhkan bantuan berupa alat tangkap maupun kapal karena sebagian besar nelayan kecil.

Selain itu juga produksi tangkapan ikan laut dinilai belum maksimal karena selama tujuh bulan dalam satu tahun nelayan menganggur akibat cuaca buruk dan terang bulan.

Produksi tangkapan ikan di pesisir pantai Lebak, diantaranya tongkol, layur, cumi-cumi, hiu, selar, kue, kakap, dan lobster.

"Hal wajar jika produksi tangkapan ikan laut tidak signifikan karena normalnya nelayan dalam setahun hanya lima bulan melaut juga terbatasnya kapal di atas 5 GT," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017