Pondok Pengampelan Indah dan Pondok Pulo Indah lakukan akad massal

 

CEO PT Agung Perkasa Land, Chin Finddy Wong, di Serang, Banten, Jumat, mengatakan bahwa akad massal ini merupakan perdana untuk Pondok Pengampelan Indah dan Pondok Pulo Indah. Karena diprioritaskan utama untuk lebih mengejar kuota yang dihabiskan di awal tahun. 

 

"Kenapa kita diangkat di awal karena untuk mencapai target yang kita inginkan dari Banten sekitar 10 ribu rumah. Awalnya yang akan mengikuti akad massal hari ini sebanyak 100 konsumen, hanya untuk 19 konsumen ada halangan. Jadi kami langsungkan akad massal di hari ini untuk 81 orang," katanya. 

Baca juga: Ciputra Group targetkan penduduk Kota Baru Maja 2,1 juta jiwa

 

Ia mengatakan, untuk Pondok Pengampelan Indah dan Pondok Pulo Indah berdiri di atas 2,6 hektare, namun untuk izin perluasan yang sudah didapat ada 7 hektare lebih. 

 

"Untuk hari ini dikhusus Rp250.000 all in langsung sampai serah terima kunci Biasanya kita di Rp1 juta dan Rp500.000 gitu untuk promo-promo lainnya. Biasanya kita mengikuti bulan ya biasa kalau ada Tahun Baru Cina ataupun Natal dan Imlek nanti kita ada promo-promo lagi untuk selanjutnya setiap bulannya," katanya. 

 

Selain itu, ia juga mengatakan sesuai amanat dari ketua REI Banten, kami akan menyajikan bangunan rumah untuk masyarakat dengan kualitas yang baik. 

Baca juga: Ciputra hadirkan cluster baru lokasi terdepan di CitraRaya Tangerang

 

Sementara itu, Ketua REI Banten, Roni H. Adali mengatakan akan terus mendukung dan mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat Banten. 

 

"REI Banten di tahun 2024 menargetkan 10 ribu rumah subsidi untuk masyarakat Banten, dan kami sudah sampaikan kepada teman-teman anggota REI untuk melakukan percepatan dan jangan takut untuk membuat target sebanyak-banyaknya," katanya. 

 

Hadir dalam kegiatan tersebut CEO PT. Agung Perkasa Land Pondok Pengampelan Indah Chin Finddy Wong, Ketua REI Banten, Roni H. Adali, dan Deputi Branch Manajer Bisnis Bank BTN Cilegon Dendi Riandi Utama.

Baca juga: Dana bantuan rumah subsidi Semestar II tembus Rp12,12 Triliun