Dinas Kesehatan Kota Serang telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kasus kematian bayi dan ibu.
 
"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kota Serang, salah satunya dengan meningkatkan audit maternal perinatal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ahmad Hasanudin, di Serang, Banten, Jumat.
 
Berbagai upaya yang dilakukan di antaranya meningkatkan kelas ibu hamil dan balita, mengoptimalkan audit maternal perinatal, sosialisasi medis, dan promosi kesehatan.
 
"Upaya-upaya itu tentunya memberikan sumbangsih untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di Kota Serang,” katanya.

Baca juga: Angka kematian bayi di Kota Serang alami peningkatan
 
Hasan juga mengajak seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder untuk brkerja sama dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi  di kota itu.
 
"Kita bersama-sama menurunkan angka kematian ibu dan bayi ini karena ini tidak hanya menjadi tugas Dinkes saja, melainkan harus ada dukungan dari stakeholder maupun masyarakat," katanya.
 
Sementara itu, jumlah kasus kematian bayi pada tahun 2023 di Kota Serang mencapai 63 kasus. Angka tersebut meningkat apabila dibandingkan pada tahun 2022 sebanyak 32 kasus, dan 2021 sebanyak 13 kasus. Sementara, jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2023 mencapai 21 kasus.
 
"Jumlah kasus kematian ibu dan bayi di Kota Serang dalam setahun yaitu tahun 2022 ke 2023 memang ada peningkatan, kami juga berharap di tahun ini angkanya bisa berkurang dengan berbagai upaya yang telah kami lakukan," katanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang gandeng IDAI-POGI tekan kematian ibu dan bayi

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024