Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al Khairiyah, H Ali Mujahidin meminta Walikota Cilegon dan DPRD serta PT. Candra Asri agar bersepakat untuk menghentikan terlebih dahulu proses produksi perusahaan pabrik kimia tersebut karena telah membuat warga sekitar mengalami kerugian kesehatan akibat dugaan kebocoran.

"Warga Kota Cilegon saat ini mengalami masalah kesehatan yaitu sesak nafas, lemas, pusing dan mual, bahkan sebagian mengungsi ke wilayah Kabupaten Serang akibat Pabrik kimia PT Chandra Asri yang berada di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon diduga mengalami kebocoran," kata H Ali Mujahidin di Cilegon, Ahad.

Ia mengatakan produksi pabrik tersebut harus segera berhenti  sementara sampai masalahnya benar-benar selesai terlebih dahulu.

Menurut Mumu, sapaan akrab H Ali Mujahidin ada beberapa pertimbangan terkait hal tersebut, pertama dengan peristiwa kebocoran tersebut menunjukkan tidak ada jaminan safety bagi masyarakat dan lingkungan Kota Cilegon yang bisa saja dan kapan saja peristiwa semacam itu terjadi lagi. Bahkan bisa jadi lebih jauh membahayakan bagi keselamatan dan nyawa manusia khususnya warga Cilegon.

"Yang ke dua persoalan yang sudah terjadi juga jangan dianggap selesai begitu saja, kami minta semua warga Kota Cilegon atau sebagian besar warga Kota Cilegon dilakukan medical check up untuk dapat memastikan bahwa dampak peristiwa kemarin betul-betul aman bagi kesehatan dan dijamin oleh institusi kesehatan bahwa tidak berdampak secara jangka pendek atau jangka panjang. Karena jangan sampai terjadi hari ini, dampaknya bagi kesehatan dan keselamatan di masa yang akan datang," katanya. 

Baca juga: Warga Cilegon keluhkan bau menyengat, Chandra Asri minta maaf

Pertimbangan selanjutnya, mulai saat ini PT Candra Asri perlu menjelaskan kepada seluruh masyarakat tentang dampak bahaya pabrik kimia tersebut secara detail dan jujur, karena jangan sampai potensi malapetaka begitu dekat, justru masyarakat tidak mengetahui karena tidak mendapatkan edukasi yang baik. 

"Menurut pandangan kami bencana industri yang akan terjadi di Cilegon mungkin lebih berbahaya dari bencana peristiwa Chernobel, Bopal India atau lebih dahsyat dampaknya dari peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki," ungkapnya.

Ia menambahkan kebocoran yang terjadi sudah menyengsarakan warga masyarakat Kota Cilegon, bagaimana jika terjadi peristiwa besar yang jauh lebih membahayakan.

"Oleh karena itu demi kebaikan bersama kami minta agar Produksi PT.Candra Asri dihentikan terlebih dahulu sampai beberapa hal penting bagi keselamatan kemanusiaan dipandang benar benar selesai dan aman. Bisnis dan kemajuan ekonomi penting tapi tidak ada yang lebih penting dan paling penting dari orientasi keselamatan dan kemanusiaan, dari sudut pandang apapun," pungkas Mumu.

Baca juga: Ada keluhan warga, Wali Kota Cilegon minta Chandra Asri hentikan kegiatan sementara


 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024