Serang,  (Antara News) - Produksi ikan asin di Karangantu, Kota Serang, Banten  menurun akibat  cuaca buruk di Perairan  Selat Sunda bagian utara selama dua pekan terakhir.

"Kami memproduksi hanya tiga karung dari sebelumnya 20 karung per hari," kata Ratih (45) seorang perajin ikan asin di Pelabuhan Karangantu Kota Serang, Sabtu,

Selama ini, dirinya bingung karena permintaan pasar di Provinsi Banten dan DKI Jakarta meningkat.

Namun, permintaan pasar tersebut tidak bisa terpenuhi karena produksi ikan sulit diperoleh dari nelayan.

Saat ini, mereka nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk juga ditambah terang bulan.

Karena itu, tangkapan nelayan berkurang sehingga produksi ikan juga menurun sehingga berdampak terhadap pendapatan perajin ikan asin.

Bahkan, dirinya dua hari lalu tidak memproduksi ikan asin karena tangkapan nelayan tidak ada.

"Kami saat ini kebingungan karena tidak bisa memenuhi permintaan pasar karena  produksinya menurun itu," ujarnya.

Ratih mengatakan banyak langganan datang ke sini, seperti pedagang dari Pasar Rangkasbitung dan Pandeglang.

Mereka jika membeli ikan asin bisa mencapai tujuh karung dengan aneka jenis ikan asin, namun, kebanyakan ikan asin jenis pepetek dan selar.

"Kami jika ikan melimpah bisa menghasilkan pendapatan Rp15-20 juta per hari," kata Ratih.

Begitu pula Eroh (50) seorang perajin ikan asin mengaku selama ini para perajin ikan asin banyak yang tidak memproduksi karena  tangkapan nelayan menyusut.

Saat ini para perajin terpaksa sebagian menganggur dan lainnya beralih profesi menjadi pedagang bubur nasi.

Namun, jika tangkapan nelayan melimpah maka kembali memproduksi ikan asin tersebut.

"Kami sudah biasa jika masa paceklik maka perajin ikan asin menjadi pedagang," katanya.

Selama ini aktivitas Pelabuhan Karangantu relatif sepi karena  banyak kapal nelayan disandarkan di pelabuhan akibat cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda.

Bahkan, transaksi pelelangan ikan juga relatif terbatas dan hanya nelayan yang menggunakan kapal di atas 30 GT yang menghasilkan tangkapan ikan.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017