Pj Wali Kota Tangerang Nurdin menginstruksikan aparatur sipil negara (ASN) di kelurahan dan kecamatan untuk memasifkan sosialisasi dan implementasi pengolahan sampah berbasis komunitas.

"Pengelolaan sampah berbasis komunitas di tingkat RW yang sudah berjalan agar lebih dimasifkan lagi sebagai upaya mengurangi timbulan sampah," kata Pj Wali Kota Nurdin dalam keterangan tertulis di Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan intensitas curah hujan yang semakin tinggi dalam beberapa waktu terakhir menjadi alarm bagi jajaran aparatur Pemerintah Kota Tangerang untuk mempersiapkan menghadapi dampak buruk diantaranya timbulan sampah.

Baca juga: Musim hujan, DLH Tangerang tambah jadwal angkut sampah

Oleh karena itu seluruh pegawai di wilayah agar juga dapat mengajak warga mengurangi timbulan sampah mulai dari lingkungan tempat tinggal.

"Lurah dan Camat adalah ujung tombak Pemkot Tangerang dan juga yang paling mengenal warganya. Maka itu masifkan lagi upaya penanganan sampah di wilayah," katanya.

Pj Wali Kota Nurdin menuturkan sampah harian di Kota Tangerang yang mencapai 2.000 ton sehingga perlu langkah inovatif dari seluruh jajaran dengan menggunakan SDM dan juga anggaran yang tersedia.

"Pikirkan apa yang mau dicapai, kemudian tentukan resource mana yang akan digunakan," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian mengatakan jadwal pengangkutan sampah setiap harinya kini ditambah seiring menekan timbulan sampah dampak musim hujan.

Seluruh petugas bersama armada telah disiapkan di beberapa titik yang kerap munculnya timbulan sampah. Lalu DLH juga mengajak warga agar mengelola sampah di lingkungan dengan menyalurkannya ke TPST maupun Bank Sampah.

Baca juga: Bebersih sungai, Pemkot Tangerang libatkan komunitas

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024