Pemerintah Kota (Pemkot) Serang membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berfokus pada aspek kerawanan pangan dan gizi dengan memanfaatkan lahan sawah seluas 376 hektare di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
 
Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat, di Serang, Banten, Minggu, untuk membentuk BUMD ini telah mengundang Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk meminta arahan langsung.
 
"Jadi tujuannya pertama, saya mohon arahan terkait dengan ada aset seluas 376 hektare di kita, yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Ke depan mau bikin BUMD yang akan berfokus pada aspek kerawanan pangan dan gizi," ujarnya.

Baca juga: Toko laundry di Serang hancur akibat ledakan tabung gas
 
Sementara itu, untuk target pembentukan BUMD aneka usaha ini, Yedi mengaku akan berkoordinasi kembali dengan pemerintah pusat.
 
"Harus kita koordinasi dulu dengan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, upaya kita sudah siap di 2024 ini kita sudah mengundang rapat-rapat untuk penyelesaian," katanya.
 
Sementara itu, Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Food Agency (NFA) Nyoto Suwignyo, mengatakan komitmen lembaga untuk mendukung langkah-langkah inovatif yang diambil oleh Pemkot Serang.
 
"Mereka berfokus pada aspek kerawanan pangan dan gizi, dengan tujuan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi seluruh warga Kota Serang," katanya.

Baca juga: Tujuh daerah di Banten malam hari diprakirakan dilanda hujan ringan
 
Ia mengatakan, optimalisasi barang milik daerah di lingkungan Sawah Luhur menjadi titik awal implementasi langkah-langkah konkret. Keterlibatan aktif Pemkot Serang dan NFA diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
 
"Langkah-langkah kolaboratif ini juga diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lainnya dalam upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan barang milik daerah," katanya.
 
Ia juga mengatakan, dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga nasional, diharapkan potensi-potensi lokal dapat dioptimalkan secara lebih efektif, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

Baca juga: 36 ribu pemohon paspor di Imigrasi Serang didominasi untuk umrah
 

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024