Aya Sophia Islamic School (ASIS) sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Tangerang sukses menggelar ASIS EXPO dan menjadi sekolah pelaksana Kurikulum Merdeka pertama yang mengadakan Festival P5 dan dapat dinikmati oleh publik secara luas.
Kegiatan yang dilaksanakan dua hari pada 11-12 Januari 2024 lalu di Pusat Perbelanjaan Mal Ciputra Tangerang menampilkan festival karya siswa sekaligus wahana kreasi siswa Aya Sophia Islamic School.
Dengan mengangkat tema “Bergaya dengan Karya, Berkarya adalah Bernyawa,” ASIS EXPO dilihat ribuan pasang mata yang merasa kagum dengan penampilan kreasi para siswa.
Baca juga: Aya Sophia Islamic School tuan rumah lokakarya sekolah penggerak angkatan tiga
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yani Sutisna dalam keterangannya berharap Aya Sophia Islamic School bisa terus menjadi pusat keunggulan dalam pengembangan SDM yang berbasis karakter khususnya di kabupaten Tangerang
"Kreatifitas dan kreasis siswa sangat membanggakan dan patut menjadi contoh serta motivasi bagi yang lain. Apalagi ini bagian dari penerapan kurikulum merdeka," katanya di Tangerang Sabtu.
Ketua Yayasan Aya Sophia Indonesia, Masduki Asbari berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kreativitas para siswa dan menyuntikkan semangat untuk terus berkarya.
“Semoga ASIS EXPO dapat menjadi kegiatan rutin sekolah supaya para siswa terus memiliki wadah yang besar guna menunjang fasilitas mereka untuk berkreasi dan berimajinasi,” katanya.
Baca juga: Yayasan Aya Sophia Indonesia menggelar Kemah Bela Negara di Tangerang
ASIS EXPO diikuti 350 siswa yang diawali dengan Tarian Wonderland Indonesia. Tarian ini menggambarkan keanekaragaman alam dan budaya Nusantara. Penampilan berikutnya adalah unjuk kebolehan siswa dalam seni bela diri wushu dengan tujuan tidak hanya unggul dalam olah pikir, tetapi juga olah fisik.
Acara lain dalam ASIS EXPO adalah Seminar Parenting, Festival Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Gelar Karya, Wisuda Tahfidz, dan Lomba Mewarnai. Tak hanya berbagai tarian tradisional, siswa juga menampilkan drama musikal, opera, musikalisasi puisi, hingga pantomim.
Sementara dalam Festival P5, setiap fase pendidikan menyajikan hasil penerapan Kurikulum Merdeka dalam berbagai tema, seperti Imajinasi dan Kreativitasku, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, dan Gaya Hidup Berkelanjutan.
Semua itu dikemas dalam bermacam-macam bentuk karya seperti makanan dan permainan tradisional, kreasi batik ecoprint, hingga alat peraga ilmiah.
Baca juga: Aya Sophia Islamic School Tangerang raih prestasi literasi nasional dari GMB-Indonesia
Tak hanya itu, Aya Sophia Islamic School melalui acara ini juga menjadi sekolah pelaksana Kurikulum Merdeka pertama yang mengadakan Festival P5 dan dapat dinikmati oleh publik secara luas.
Aya Sophia Islamic School sendiri merupakan sekolah Islam berbasis STIFIn yang konsen pada pengembangan karakter. Setiap siswa dan guru difasilitasi tes psikologi secara berkesinambungan sehingga setiap pribadi memahami karakter unik dan keunggulan dirinya.
Hal itu menjadi bekal bagi siswa dalam meniti kesuksesan berbasis bakat dan minat. Terbukti meskipun bukan sekolah boarding, program tahfidz Quran di Aya Sophia mampu menghantarkan siswa untuk hafidz Quran hingga 5 juz.
Baca juga: Disdukcapil Kota Tangerang gelar pelayanan pembuatan KTP-el ke sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kegiatan yang dilaksanakan dua hari pada 11-12 Januari 2024 lalu di Pusat Perbelanjaan Mal Ciputra Tangerang menampilkan festival karya siswa sekaligus wahana kreasi siswa Aya Sophia Islamic School.
Dengan mengangkat tema “Bergaya dengan Karya, Berkarya adalah Bernyawa,” ASIS EXPO dilihat ribuan pasang mata yang merasa kagum dengan penampilan kreasi para siswa.
Baca juga: Aya Sophia Islamic School tuan rumah lokakarya sekolah penggerak angkatan tiga
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yani Sutisna dalam keterangannya berharap Aya Sophia Islamic School bisa terus menjadi pusat keunggulan dalam pengembangan SDM yang berbasis karakter khususnya di kabupaten Tangerang
"Kreatifitas dan kreasis siswa sangat membanggakan dan patut menjadi contoh serta motivasi bagi yang lain. Apalagi ini bagian dari penerapan kurikulum merdeka," katanya di Tangerang Sabtu.
Ketua Yayasan Aya Sophia Indonesia, Masduki Asbari berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kreativitas para siswa dan menyuntikkan semangat untuk terus berkarya.
“Semoga ASIS EXPO dapat menjadi kegiatan rutin sekolah supaya para siswa terus memiliki wadah yang besar guna menunjang fasilitas mereka untuk berkreasi dan berimajinasi,” katanya.
Baca juga: Yayasan Aya Sophia Indonesia menggelar Kemah Bela Negara di Tangerang
ASIS EXPO diikuti 350 siswa yang diawali dengan Tarian Wonderland Indonesia. Tarian ini menggambarkan keanekaragaman alam dan budaya Nusantara. Penampilan berikutnya adalah unjuk kebolehan siswa dalam seni bela diri wushu dengan tujuan tidak hanya unggul dalam olah pikir, tetapi juga olah fisik.
Acara lain dalam ASIS EXPO adalah Seminar Parenting, Festival Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Gelar Karya, Wisuda Tahfidz, dan Lomba Mewarnai. Tak hanya berbagai tarian tradisional, siswa juga menampilkan drama musikal, opera, musikalisasi puisi, hingga pantomim.
Sementara dalam Festival P5, setiap fase pendidikan menyajikan hasil penerapan Kurikulum Merdeka dalam berbagai tema, seperti Imajinasi dan Kreativitasku, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, dan Gaya Hidup Berkelanjutan.
Semua itu dikemas dalam bermacam-macam bentuk karya seperti makanan dan permainan tradisional, kreasi batik ecoprint, hingga alat peraga ilmiah.
Baca juga: Aya Sophia Islamic School Tangerang raih prestasi literasi nasional dari GMB-Indonesia
Tak hanya itu, Aya Sophia Islamic School melalui acara ini juga menjadi sekolah pelaksana Kurikulum Merdeka pertama yang mengadakan Festival P5 dan dapat dinikmati oleh publik secara luas.
Aya Sophia Islamic School sendiri merupakan sekolah Islam berbasis STIFIn yang konsen pada pengembangan karakter. Setiap siswa dan guru difasilitasi tes psikologi secara berkesinambungan sehingga setiap pribadi memahami karakter unik dan keunggulan dirinya.
Hal itu menjadi bekal bagi siswa dalam meniti kesuksesan berbasis bakat dan minat. Terbukti meskipun bukan sekolah boarding, program tahfidz Quran di Aya Sophia mampu menghantarkan siswa untuk hafidz Quran hingga 5 juz.
Baca juga: Disdukcapil Kota Tangerang gelar pelayanan pembuatan KTP-el ke sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024