Karawaci (Antara News) - Pendiri/Chairman Lippo Group Dr. Mochtar Riady mengatakan, berkembangnya bisnis Lippo Group seperti sekarang ini karena selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat, serta memperingan beban mereka.

"Seperti Rumah Sakit Siloam kami bangun  seperti standar Amerika Serikat atau Jepang, pelayanan setara Singapore Airline, namun tarif setara dengan Mc Donald dengan demikian banyak dicinta masyarakat dan dapat terus berkembang sampai saat ini," kata Mochtar dalam halal bihalal Lippo Group di Karawaci Kabupaten Tangerang, Kamis.

Mochtar juga menyampaikan, prinsip yang sama juga dikembangkan di perbankan hal ini yang membuat Panin, BCA, dan LippoBank dapat berkembang seperti sekarang ini karena dalam menjalankan kegiatannya selalu berupaya memperingan beban nasabah.

Hadir dalam halal bihalal, Presiden Direktur Lippo Group Theo Sambuaga, Dubes Myanmar Komjen (Purn.) Ito Sumardi Djunisanyoto, Komjen Pol (Purn.) Nanan Soekarna, Didik J. Rachbini, Sinyo Harry Sarundajang, Adrianus Mooy, Ketut Budi Wijaya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah serta Imam Besar Masjid Istiqlal, K.H. Nasaruddin Umar yang memberikan tausiyah makna dari halal bihalal.

Pada kesempatan tersebut Mochtar mengatakan, apabila hubungan perusahaan dengan masyarakat sudah terjalin dengan baik maka mereka akan selalu memberikan dukungan dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan bisnis.

Mochtar mengatakan, meminjam filsafat Tiongkok strategi berperang untuk memenangkan perang harus memiliki tujuan dan persiapan, salah satunya adalah kebenaran, moral, dan firman, hal serupa juga diterapkan dalam bisnis.

"Keberhasilan tentara Indonesia memenangkan perang dengan Inggris dan Belanda di Surabaya di masa lalu karena memiliki tujuan meskipun saat itu kalah dalam persenjataan," kata Mochtar.

Mochtar mengatakan, Lippo dalam membangun properti selalu berwawasan kota dalam artian yang dikembangkan bukan sekedar hunian tetapi seluruh fasilitas dan infrastruktur harus tersedia seperti sekolah, rumah sakit, tempat belanja, dan lain sebagainya.  

 Mochtar menjelaskan awalnya lahan di Karawaci belum bernilai apa-apa, namun setelah dibangun Sekolah Pelita Harapan, Rumah Sakit Siloam, serta Supermall terbesar di Asia kawasan tersebut ramai dengan hunian.

Prinsip yang sama juga dikembangkan mega proyek Meikarta di Cikarang Jawa Barat dengan total nilai Rp200 triliun di atas lahan 50 juta meter persegi, bukan sekedar hunian tetapi kota dengan segala kelengkapannya, kata Mochtar.

Mochtar mengatakan, saat ini dunia tengah menghadapi revolusi industri keempat dengan berkembangnya ekonomi digital, Lippo telah mengantisipasi hal tersebut dengan mengembangkan teknologi informasi, nano, dan gaya hidup.

Mochtar mengungkapkan dengan ekonomi digital petani seharusnya tidak lagi menempuh rantai panjang untuk sampai kepada pasar, sehingga dapat menikmati harga. Hal ini telah diterapkan Alibaba yang berhasil mengembangkan pasar digital di Tiongkok.

Bahkan Mochtar meyakini kalau ekonomi digital dapat dikembangkan di Indonesia maka korupsi juga hilang dengan sendiri, karena semua transaksi dilakukan secara digital dan transparan, setiap orang dapat mengakses.

Imam Besar Masjid Istiqlal, K.H. Nasaruddin Umar pada kesempatan itu mengatakan, Islam mengajarkan cinta kasih serta menjaga toleransi dengan umat agama lain.

Bahkan di Afrika Selatan ulama asal Indonesia, Syekh Yusuf telah berhasil menyebarkan agama Islam dengan penuh cinta kasih, sehingga agama Islam di negara tersebut dapat hidup berdampingan dengan agama lain.

Pada kesempatan tersebut, Theo Sambuaga mengatakan, dunia saat ini tengah berubah terkait ddengan perkembangan digital, perusahaan termasuk Lippo harus ikut berubah agar tidak tertinggal.

"Saat ini seluruh unit kerja diewajibkan menggunakan IT baik itu desain, administrasi, bahkan pemasaran serta lainnya harus sudah mulai diterapkan," ujar dia.

Lippo Group, bersama pemerintah dan masyarakat,  akan terus berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, retail, properti, logistik, perdagangan, keuangan dan TMT (Telekomunikasi Multimedia Terpadu), kata Mochtar Riady menambahkan.



Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017