Lahan pertanian seluas 80 hektare, di Desa Bojongpandan, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten dijadikan kawasan industri yang diproyeksikan dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW).
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Lahan persawahan yang diproyeksikan menjadi kawasan industri, sudah direncanakan sejak adanya pembangunan Tol Serang-Panimbang. Totalnya ada 80 hektare lahan persawahan yang dijadikan kawasan industri," Kata Kepala Desa Bojong Pandan Hulman di Serang, Banten, Kamis.
Hulman mengatakan, alasan dijadikan kawasan industri karena kondisi lahan pertanian yang kini mengalami kesulitan air karena akibat irigasi yang terputus disebabkan adanya pembangun Tol Serang-Panimbang, Sehingga, Desa Bojong Pandan ditunjuk bakal menjadi kawasan industri pada lahan persawahan tersebut.
"Sebetulnya sawah kita di Bojong Pandan kurang begitu memuaskan untuk hasilnya, akibat aliran irigasi sekarang tersendat akibat adanya pembangunan Tol. Sekarang, aliran irigasi tidak sampai sini karena tersendat, yang membuat sawah tadah hujan hanya dapat ditanami sekali," ucapnya.
Baca juga: Tol Serang-Panimbang Seksi 2 dan 3 ditargetkan beroperasi pada 2024
Baca juga: Tol Serang-Panimbang Seksi 2 dan 3 ditargetkan beroperasi pada 2024
Hulman mengatakan, memang hingga saat ini belum ada investor yang berminat masuk untuk melakukan pembebasan lahan di wilayah tersebut.
"Sampai saat ini belum ada investor yang masuk untuk melakukan pembebasan lahan. Dan lahan tersebut masih digarap oleh pemilik lahan, menunggu sampai ada investor yang masuk," katanya.
Hulman mengatakan, investor diduga kurang berminat untuk melakukan pembebasan lahan, karena lahan tersebut merupakan lahan pertanian yang membuat mekanismenya relatif sulit. Sedangkan, untuk prosesi jual beli lahan saat ini masih dilakukan antar individu masyarakat, bukan dilakukan oleh investor.
"Investor ini mungkin kesulitan dalam mengurus LSD nya, karena ini lahan persawahan bukan tanah darat yang notabenenya bisa langsung dibangun. Kemungkinan seperti itu, yang membuat investor minim untuk berminat," ujarnya.
Baca juga: 3.784 keluarga miskin ekstrem di Kota Serang belum dapat bantuan pemerintah
Baca juga: 3.784 keluarga miskin ekstrem di Kota Serang belum dapat bantuan pemerintah
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Serang Suharjo mengatakan, pihaknya memiliki beberapa strategi yang dapat berguna, untuk memastikan produktifitas lahan pertanian maksimal serta mencukupi kebutuhan beras di Kabupaten Serang. Salah satu upaya yang akan dilakukan, dengan memaksimalkan jumlah tanam dalam setahun agar produktifitas dapat terus ditingkatkan.
"Kita maksimalkan dengan sawah yang masih ada dengan peningkatan produksi, misalnya yang satu tahun biasa dua kali tanam kita tingkatkan menjadi tiga kali, yang biasa satu kali kita tingkatkan menjadi dua kali, begitu seterusnya," katanya.
Baca juga: Koramil 0602-06/Kramatwatu bersihkan sampah di jalur tempat wisata
Baca juga: Koramil 0602-06/Kramatwatu bersihkan sampah di jalur tempat wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023