Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menargetkan kunjungan liburan akhir 2023 dan awal 2024 sebanyak 100 ribu wisatawan sehingga mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di daerah itu.
 
"Target kunjungan 100 ribu wisatawan itu jika cuaca cerah dan bersahabat," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin dalam keterangan di Lebak, Selasa.
 
Pemerintah daerah melakukan penataan dan pembenahan serta perbaikan infrastruktur jalan untuk menyambut wisatawan yang hendak merayakan liburan akhir dan awal tahun bersama keluarga hingga rombongan.
 
Selain itu juga pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sehingga dapat mengantisipasi jika terjadi curah hujan tinggi.

Baca juga: Pertanian ladang warga Badui mulai tumbuh subur
 
Koordinasi dengan BMKG itu tentu bisa dilakukan pencegahan agar wisatawan tidak berenang, karena bisa menimbulkan kecelakaan laut jika cuaca buruk terjadi di pesisir selatan Kabupaten Lebak.
 
Para wisatawan dipastikan destinasi pesisir pantai selatan menjadi primadona untuk mengisi liburan bersama rombongan, komunitas maupun anggota keluarga serta pasangan.
 
Mereka memadati destinasi wisata alam pesisir selatan antara lain kawasan Pantai Sawarna, Bagedur, Cibobos, Suka Hujan, Pulo Manuk dan Tanjung Panto, Bendungan Cikoncang dan Bendungan Waduk Karian.
 
Begitu juga wisata alam lainnya , seperti Gunung Luhur, Saba Budaya Badui dan Arung Jeram di Sungai Ciberang.
 
Wisatawan juga memadati destinasi wisata buatan, seperti water boom yang menyediakan permainan aneka mainan air dan lainnya. Mereka datang dari sejumlah daerah di Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatera.
 
"Kami berharap cuaca cerah pada liburan sehingga wisatawan dapat menikmati kunjungan wisatawan dengan aman dan selamat," kata Imam.

Baca juga: Sebagian besar cuaca di Banten cerah berawan
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak Ivan Suyatupika mengatakan pihaknya memperbaiki jalan menuju kawasan permukiman wisata Badui sepanjang 7 kilometer.
 
Perbaikan jalan tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah setempat untuk menunjang kelancaran wisatawan menuju kawasan wisata adat budaya Badui.
 
"Kami berharap sebelum Nataru jalan menuju Badui rampung," katanya.
 
Sementara itu, sejumlah pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) mengatakan pihaknya berharap omzet pendapatan meningkat pada perayaan liburan sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
 
"Kami tahun-tahun lalu pada liburan bisa menghasilkan omzet pendapatan sampai juta rupiah," kata Rohmah, seorang pedagang oleh-oleh khas daerah di Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023